RN - Proyek Pembangunan Dermaga Kapal Sampah Pulau Untung Jawa , Kepulauan seribu tahun anggaran 2022 sedang didalami pihak kepolisian.
Indikasi pelanggaran sangat kuat. Tampak jelas dari amburadulnya kondisi dermaga usai di bangunan dengan menelan anggaran Rp 7 miliar bersumber dari APBD DKI.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kepulauan Seribu AKP Ashary Firmansyah mengatakan pihaknya masih dalam proses pendalaman terkait pengerjaan proyek Dermaga Kapal Sampah di pulau Untung Jawa dengan kode lelang 52703127 Sudin Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Minggu (12/2/2023).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?
Selain Kasat Reskrim, Kanit Tipikor Polres Kepulauan Seribu Iptu Rama, staf Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu dan petugas proyek dari PT Padma Bintang Buana juga turut serta melakukan pengecekan dermaga kapal sampah tersebut.
Dilansir porosjakarta.co, petugas mencari bongkahan beton yang retak untuk nantinya diuji di Puslabfor komposisi beton yang digunakan dalam pembangunan dermaga.
Petugas Polres Kepulauan Seribu tampak teliti dengan kejanggalan pembangunan dermaga yang baru menyelesaikan 70 persen dan informasi sudah ada tagihan ke Sudin Lingkungan Hidup kab Kepulauan Seribu.
Kontruksi dermaga kapal sampah tidak sesuai dengan rencana kerja diduga menggunakan beton K125 yang tentunya rawan jebol dan bisa roboh serta mengancam nyawa.
Kontruksi dermaga kapal sampah tidak memenuhi persyaratan kesehatan struktur baik secara kualitas dan kuantitas.
"Dermaga kapal sampah pulau Untung Jawa tidak sesuai dengan desain perencanaan,"ucap Firman seperti dilansir porosjakarta.
Sementara itu, masih menurut porosjakarta, PT Padma Bintang Buana di jl Dewi Sartika No.3, Jakarta Timur tampak tutup dan tidak bisa dikonfirmasi.
Diketahui, PT Padma Bintang Buana sendiri malang melintang di dunia proyek infrastruktur kepulauan Seribu baik dari Dinas,Sudin maupun kementrian.
Namun ada dugaan kalau kontraktor pembangunan proyek ini hanya pinjam bendera, karena kantor PT Padma Bintang Buana sendiri tidak ada plang hanya ada kantor notaris saat didatangi porosjakarta.com.