RN - Jaja Mihardja tidak mau budaya Betawi punah. Aktor sekaligus pelawak senior ini juga tidak alergi jika gubernur bukan asli Betawi.
Jaja Mihardja berharap Gubernur DKI Jakarta terpilih dalam Pilkada 2024 dapat memahami budaya Betawi.
"Orang lain juga boleh, asal sudah lama di sini. Mesti belajar, kalau yang dari Jawa, mesti belajar soal Betawi," kata Jaja kepada wartawan di rumahnya Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jaja Mihardja adalah salah satu dari warga yang dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih jelang Pemilu 2024.
KPU DKI Jakarta mencatat jumlah pemilih di Jakarta Pusat mencapai 833.174 orang dengan jumlah 3.109 tempat pemungutan suara (TPS). Secara akumulatif, total pemilih di DKI Jakarta mencapai 8,3 juta orang dengan jumlah 30.683 TPS.
Jaja mengaku memang belum menjagokan kader partai untuk terpilih sebagai calon orang nomor satu di DKI Jakarta nantinya.
Pelawak berjargon "Apaan tuh?" ini juga membeberkan bahwa anggota keluarganya memberikan dukungan untuk dua partai, yakni Partai Gerindra dan Partai Gelora," ujarnya.