RN - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 lebih setuju dengan tawaran Presiden Jokowi memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Pulau Reklamasi. Bukan relokasi warga.
“Lebih baik Depo yang dipindah. Bukan relokasi warga, khawatir jadi amunisi lawan politik untuk menembak pemerintah dan jajaran,” ujar Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa kepada radarnonstop.co, hari ini.
Willy mengungkapkan, peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang bukan pertama kali.
BERITA TERKAIT :Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut
“Peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2009 lalu. Untuk langkah preventif, ada baiknya Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara dipindahkan ke Pulau Reklamasi, agar jauh lebih aman,” tukasnya.
Sebelumnya, pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menelan puluhan korban jiwa meninggal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan dua opsi solusi. Dua opsi solusi itu ditawarkan Jokowi agar tragedi mengerikan tersebut tidak terulang lagi.
Opsi pertama yang ditawarkan Jokowi adalah memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Pulau Reklamasi. Sedangkan opsi kedua, merelokasi warga sekitar.
"Karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Jokowi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023) lalu.