Jumat,  19 April 2024

JARI’98 Minta Amien Rais Perbanyak Istigfar di Bulan Ramadhan, Bukan Menghujat dengan Alasan Kritik

RN/CR
JARI’98 Minta Amien Rais Perbanyak Istigfar di Bulan Ramadhan, Bukan Menghujat dengan Alasan Kritik
Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa -Ist

RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa meminta Amien Rais banyak-banyak baca istigfar, mumpung saat bulan suci Ramadhan.

“Min…harusnya di bulan suci Ramadhan itu perbanyak istigfar, bukan malah menghujat dengan alasan kritik. Udah bagus partai besutan Anda itu bisa masuk, tahu diri dan ingat anda masuki usia dini,” ujar akun willy prakarsa99 di kolom komentar menanggapi unggahan Amien Rais Official dikutip Sabtu (25/3/23).

Dalam unggahan tersebut, Amien Rais mengungkit kembali perihal skandal keuangan terbesar yakni kasus BLBI atau Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Ia pun sempat menyinggung sosok Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat sebagai presiden.

BERITA TERKAIT :
Pertemuan Jokowi & Megawati Mau Diviralkan, Tapi Belum Ada Respon Dari Teuku Umar?
Ogah Komentari Keputusan MK, JARI’98: Mampukah Prabowo-Gibran Bertahan Minimal 5 Bulan Pasca Dilantik?

Dalam video singkat yang diunggah lewat akun twitternya, Amien Rais mengisahkan perihal kehancuran politik di rezim Jokowi ini yang disebutnya berakar dari pimpinan partainya yakni Megawati Soekarnoputri.

Ia menjelaskan salah satu pemicu hancurnya politik Indonesia yakni ketika Megawati mengeluarkan kebijakan yang dianggap blunder terkait kasus BLBI. Ia pun menyebut Megawati sebagai pahlawan kesiangan.

"Akar kehancuran politik yang kita saksikan saat ini sudah dimulai dari masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Di masa pemerintahannya yakni dari 2001 hingga 2004 di kala itu ada skandal besar yakni skandal BLBI akibat krisis 98 sewaktu kurs US dollar Rp15 ribu, maka banyak bank diperkirakan bankrut lalu BI mengucurkan pinjaman sebesar total Rp148 triliun," urainya seperti dikutip Sabtu (25/3/2023).

"Nah bu Mega jadi pahlawan kesiangan maaf istilahnya, untuk menolong bank-bank yang mengalami krisis tersebut. Dikeluarkanlah inpres no 8 tahun 2002 yang berisi pokoknya release and discharge intinya mereka yang tak bisa bayar dan ngemplang diampuni titik tidak perlu ditagih," bebernya. 

Ketua Dewan Syuro Partai Ummat tersebut mengungkapkan ketika Megawati mengeluarkan kebijakan aneh soal BLBI, ia merupakan salah satu yang vokal memberi kritikan. Ia bahkan menyebut pemerintahan kala itu sebagai pemerintahan yang zalim.

"BI menyalurkan bantuan Rp148 triliun ke 48 bank tapi bank-bank bandit itu menyelewengkan sebagian besar dana itu, negara dirugikan Rp 138 triliun. Seingat saya saya yang termasuk vokal mengkritik kebijakan politik yang sesat dan super zalim itu," katanya.

Tak hanya soal BLBI, Amien Rais juga menguliti kebobrokan Megawati dalam memimpin negara dengan menjual aset yang jadi kebanggaan tanah air yakni satelit indosat.

"Megawati juga memberikan contoh antinasionalisme ketika satelit Indonesia yang merupakan kebanggaan kita dijual ke temasek alasannya kita butuh uang," ucap Amien Rais dalam video tersebut.