Jumat,  26 April 2024

Dielus Jadi Gubernur DKI, FPPJ: Makelar Politik Jangan Ganggu Heru Lagi Kerja

RN/NS
Dielus Jadi Gubernur DKI, FPPJ: Makelar Politik Jangan Ganggu Heru Lagi Kerja
Pj Heru Budi Hartono.

RN - Nama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dielus-elus untuk maju di Pilkada DKI. HBH sapaan akrab Heru meraih 9,3% jika pilkada digelar saat ini.

"Jangan seret Pak Pj Heru keranah politik. Biarkan dia bekerja membenahi ibu kota," tegas Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah kepada wartawan, Sabtu (3/6) malam.

Rian sapaan akrabnya mengaku, Heru sebaiknya tidak tergoda dengan para makelar politik yang mengelusnya untuk maju sebagai calon gubernur. "Belanda masih jauh, biasanyalah kalau makelar kan cari duit," ungkap Rian.

BERITA TERKAIT :
PDIP Godok Calon Gubernur Jakarta, Dari Ahok, Om P, Andika Hingga Basuki Lagi Diolah
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?

Jika kinerja Heru dalam membenahi Jakarta kinclong menurut Rian, elektabilitas akan terus naik. "Kalau sekarang sudah digaungkan kasihan Pak Heru. Nanti kinerjanya dia dicap politik terus," beber Rian.

Kinerja Heru lanjut Rian sudah mulai terasa. "FPPJ melihat apa yg sudah dilakukan Pj Heru sudah sangat baik dan patut diapresiasi. Untuk urusan pilkada nanti dulu biarlah kinerjanya maksimal dan jangan diseret ke politik," tambah aktivis Jakarta ini.

Diketahui, Heru menjalani masa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI selama 2 tahun. Diberitakan sebelumnya, nama Heru melejit dalam survei.

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyebutkan, peta elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024. Peta itu mengungkap nama Anies Baswedan hingga HBH menjadi top of mind pilihan kandidat gubernur DKI Jakarta.

Tapi karena Anies maju sebagai capres, maka otomatis urutan pertama adalah HBH. Diketahui survei dilaksanakan pada tanggal 11-18 Mei 2023 di Provinsi DKI Jakarta dan melalui wawancara tatap muka.

Diketahui, metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah respondennya terdapat 400 responden dengan margin of error +/- 4.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

1.Anies Baswedan 11,5% (tak maju karena capres)
2.Heru Budi Hartono 9,3%
3.Ahok 7,8%
4.Sandiaga Uno 4,0%,
5.Ridwan Kamil 3,5%
6.Ahmad Sahroni 2,8%
7.Gibran Rakabuming Raka 2,8%
8.Agus Harimurti Yudhono (AHY) 1,5%
9.Erick Thohir 1,5%