RN- Pasar Ciputat makin hari makin sepi. Sekalipun suda direvitalisasi pedagang belum merasakan adanya perubahan.
Pantauan Radarnonstop.co, ada sekitar 500 kios kosong di lantai atas pasar Ciputat. Pedagang enggan mengisi kios-kios tersebut karena tidak mau ambil resiko kerugian akibat barang dagangan tidak laku.
Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Yuli Sarlis menyesalkan sikap Disperindag Tangsel yang terkesan acuh, terhadap nasib pedagang yang hingga kini tidak dapat menutup modal dagang.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Ketua (P3C) Yuli mangatakan, Pihaknya sempat mengajukan proposal ke dinas perindustrin dan perdagangan (Disperindag) tangsel meminta agar 70 pedagang barang antik dapat mengisi kios-kios yang kosong, Sebagai upaya meramaikam pasar.
sayangnya, Ide tersebut ditolak Disperindag Tangsel." saya suda komunikasi dengan pak Heru (Kepala Disperindag Tangsel-red), Tepi dia menolak dengan alasan kios dikhususkan untuk pedagang sekitar. tapi sampe sekarang suda setahun pedagang sekitar tidak ada yang mau menempati kios. kios di biarkan kosong" ujarnya, Senin (03/07/2023).
Terpisah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, sepinya pedagang di Gedung Pasar Ciputat akibat sarana parkir yang belum memadai.
“Ya memang itu ada permintaan dari para pedagang untuk dibikin, apa ya semacam brijing, tempat parkirnya tidak terlalu jauh.
Itu sedang kita lakukan sekarang, penataannya,” kata Benyamin, beberapa waktu lalu.
Sekarang pindah dulu deh ke Pasar yang kita revitalisasi, kekurangannya kita lihat sambil jalan. Jangan ngga pindah, nanti kita ngga bisa tahu kekurangannya seperti apa,” tambahnya.
Belum lagi, edukasi kepada para pedagang untuk menempati Gedung Pasar belum maksimal.