Minggu,  28 April 2024

Polisi Selidiki Kasus Binaragawan Bali Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg

ERY
Polisi Selidiki Kasus Binaragawan Bali Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg
Justyn Vicky - Net

RN - Seorang Binaragawan asal Bali Justyn Vicky tewas saat berolahraga mengangkat barbel seberat 210 kilogram. Polisi kini mengusut kasus kecelakaan olahraga yang menewaskan Justyn.

"Kami masih dalam proses lidik. Belum rampung semua. Masih kami mintai keterangan semua orang-orang. Sebatas, karyawannya yang kami periksa," ujar Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Guruh Firmansyah, Minggu (23/7).

Peristiwa naas itu terjadi saat Justyn latihan angkat beban di ruang crossfit belakang kafe Paradise Bali, Jalan Danau Tamblingan, Denpasar pada Minggu siang (15/7). Polisi pun membenarkan Justyn meninggal kejadian tersebut.

"Informasi saat ini masih terkait tempatnya (lokasi kejadian di Paradise Bali). Dan atas nama itu memang benar adanya terkait (Justyn Vicky) meninggal dunia," bebernya.

Meski begitu, Guruh mengaku belum bisa bercerita banyak terkait kronologis kejadian karena masih proses penyelidikan. Pihaknya baru bisa memberikan keterangan resmi saat hasil penyelidikan sudah rampung.

"Kronologisnya juga belum bisa kami share. Belum dapat kami simpulkan. Nanti kalau sudah rampung (pemeriksaanya) akan kami rilis," jelasnya.

Sebelumnya, Justyn meninggal saat gagal mengangkat barbel seberat 210 kilogram sempat terekam dan videonya beredar di Twitter. Dalam video tersebut, dia melakukan squat-press, dengan barbel di pundaknya dan dibantu oleh seseorang yang berdiri di belakang Justyn.

Akan tetapi, Justyn tampak tak mampu berdiri tegak setelah melakukan squat. Ia pun jatuh ke posisi duduk, yang mengakibatkan barbelnya jatuh di leher belakangnya.

Seorang yang membantu Justyn selama proses itu, juga tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang bersama. Menurut laporan, binaragawan yang memiliki setidaknya 30 ribu pengikut di Instagram itu mencoba mengangkat barbel seberat 210 kilogram.

Kecelakaan itu membuat Justyn mengalami patah leher dan tekanan kritis pada saraf vital, yang terhubung ke jantung dan paru-paru. Ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal tak lama setelah operasi darurat.

 

 

BERITA TERKAIT :
Arus Balik, Pemudik: Saatnya Cari Duit Lagi Ke Jakarta 
Arus Balik, Satu Juta Kendaraan Masuk Jakarta Dari Tanggal 13 Sampai 16 April