RN - Marullah Matali bisa dicap tak beretika. Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata yang biasa disapa MM ini diminta mundur jika ingin maju di pilkada.
Kabar beredar MM memang bakal maju sebagai calon gubernur (cagub). MM dinilai layak memimpin ibu kota karena sederet pengalamannya di birokrat.
"Secara etika gak elok jangan sampai MM dicap raja nyalip. Dia kan masih anak buah Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harusnya paham itu," tegas Aktivis Muda Jakarta (AMJ) Dwi Yudha Saputra kepada wartawan, Selasa (3/10).
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
MM kata Yudha harus paham soal posisinya sebagai PNS. "Aturan main PNS itukan gak boleh berpolitik, ini masih menjabat dan aktif kok aneh-aneh," sindirnya.
Pengamat politik Adib Miftahul menilai, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH diprediksi akan maju. "Pertanyaannya adalah apakah MM berani lawan HBH?," ungkapnya.
Dilihat dari tren saat ini HBH kata Adib masih yang terkuat. Selain dari lingkaran Istana Negara, HBH juga masih menjabat sebagai Pj. "HBH pastinya akan diendorse oleh Istana. Ini yang harus dihitung oleh kubu MM," tukasnya.
Calon Gubernur Versi KAHMI
Nama MM kembali mencuat setelah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya menyebut namanya. KAHMI Jaya mendorong empat tokoh di Ibu Kota sebagai calon gubernur (cagub) 2024. Empat tokoh yang didorong tersebut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali, politikus PDIP Prasetio Edi Marsudi, putra Betawi Marullah Matali, Imam Besar FBR KH Lutfi Hakim, dan eks wagub DKI Ahmad Riza Patria.
Ketua KAHMI Jaya M Syaiful Jihad menjelaskan, Ahmad Ali sangat layak menjadi gubernur DKI periode 2024-2029, dengan pengalamannya dan alumni HMI.
"Ahmad Ali merupakan kader HMI, pengusaha sukses, dan berpengalaman di pemerintahan karena anggota DPR, ketua Fraksi Nasdem DPR, dan Komisi III DPR. Kanda Ahmad Ali juga dekat dengan para ulama," ujar Syaiful di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Sementara, Prasetyo Edi Marsudi adalah salah satu tokoh utama dalam perjalanan Jakarta. Saat ini, dia menjabat sebagai ketua DPRD DKI selama dua periode. "Pak Pras itu tokoh kunci yang cukup populer di Jakarta. Dia banyak mewarnai dinamika pembangunan Jakarta selama 10 tahun belakangan ini," kata Syaiful.
Tokoh lain yang dipotret KAHMI Jaya adalah Marullah Matali. Mantan sekda DKI itu dikenal luas di Jakarta, khususnya dalam komunitas Betawi. "Sementara KH Lutfi juga anak Betawi yang memiliki ketokohan Betawi di Jakarta. Dia sangat dekat dengan masyarakat Betawi. KH Lutfi juga kader HMI Cabang Ciputat," ujarnya.
Syaiful menambahkan, empat tokoh tersebut layak diajukan sebagai calon pemimpin Jakarta pada masa Pilgub Jakarta 2024. Menurut dia, keempatnya memenuhi kriteria untuk memimpin Jakarta pada masa yang akan datang.