Sabtu,  27 April 2024

Jika Orang Solo Marah, Eep Kutip Ucapan Jokowi Dari Diam Hingga Ngobong

RN/NS
Jika Orang Solo Marah, Eep Kutip Ucapan Jokowi Dari Diam Hingga Ngobong
Eep Saifulloh Fatah (tengah).

RN - Eep Saifulloh Fatah punya falsafah menarik soal People Power. Dia membedah kemarahan orang Solo.

Diketahui, aksi Jokowi yang akan memihak saat ini memang lagi jadi perbincangan.  Eep yang juga Pendiri Lembaga Suvei PolMark membedah kemarahan orang Solo dalam sebuah diskusi bertajuk “Ngobrolin People Power” di  Cikini Raya No. 25, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/1).

Ada empat tahap yang akan dilakukan “Orang Solo” dalam mengekspresikan kemarahannya karena sesuatu hal. Empat tahap ini pernah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabene adalah Orang Solo.

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

“Orang Solo kalau sakit hati dizalimi dan dilawan, empat tahapannya. Quotes Joko Widodo. Satu, ngalah, diam engga bantah. Dua, ngalih atau menghindar, enggak ketemu orangnya, enggak mau dengerin dia ngomong. Tiga, ngomong. Keempat, itu yang kasian, ngobong (bakar),” ujar Eep.

Bahkan, kata Eep, Jokowi pernah bilang bahwa Kantor Walikota Solo menjadi salah satu kantor yang kerap dibakar ketimbang kantor-kantor pemerintahan lain di Indonesia.

“Tiga kali sepanjang sejarah kantor Walikota Solo dibakar massa. Itu orang Solo ngobong,” tuturnya.

Eep mengaku, tidak pernah dia ungkapkan hal ini ke publik sejak 2012 silam usai mendengar langsung dari mulut Jokowi.

“Ini saya enggak pernah ngomong ini di publik. Saya enggak tahu ini efektif atau enggak. Ketika ada orang nanya, 'mengejutkan enggak Jokowi begini?' jawaban saya ke banyak orang 'tidak',” bebernya.

“Karena tahun 2012 waktu saya bertemu dengan Pak Jokowi saya sudah dikasih tahu cara melawan orang Solo. Ini saya kutip langsung dari Pak Jokowi, nanti Pak Jokowi bantah 'saya tidak pernah ngomong gitu' ya enggak apa-apa. Ada saksinya sih Mas Anggit,” ungkap mantan Konsultan Politik Jokowi ini.

“Jadi, ngobrol itu di Loji Gandrung, ada saya dan Mas Anggit,” demikian Eep.