RN - Shen Yinhao habis dibully. Wasit asal China yang memimpin pertandingan Semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia dengan Uzbekistan pada Senin (29/4) ini kena mental.
Dia menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia. Dari penelusuran radar nonstop, ada sekitar 10 juta netizen yang membullynya.
Bully bukan hanya di X dan Instagram (IG) tapi di halaman TikTok juga ramai. "Ini wasit tarkam, edan," tulis netizen.
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Diketahui, kepemimpinan wasit asal Negeri Tirai Bambu itu banyak mengeluarkan keputusan yang kontroversi. Tak hanya Shen Yinhao, wasit VAR Sivakorn Pu-Udom asal Thailand juga menjadi sasaran luapan kekecewaan Timnas Indonesia.
Hal itu bertentangan dengan aturan FIFA, yaitu VAR tidak bisa membatalkan free-kick.
Kedua lanjut dia, Rizky Ridho mendapatkan kartu merah padahal tendangannya ke pemain Uzbek tidak disengaja dan hanyalah follow-through dari clearance yang dilakukannya. Terlihat, Ridho juga sudah berusaha menarik kakinya.
“Ketiga, saat gol Ferarri dibatalkan karena Sananta offside, VAR tidak menampilkan garis onside dan offside di layar VAR ataupun replay. Hal ini bisa memicu perdebatan apakah Sananta benar-benar offside atau tidak.
Berikutnya, saat Pratama Arhan tergeletak karena cedera, wasit memutuskan play-on dan hampir gol untuk Uzbek. Tetapi waktu pemain Uzbek terjatuh, wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan. Unfair.
Sepak terjang Shen Yinhao pun langsung mendapat sorotan. Yinhao memang terkenal sebagai wasit yang kontroversial. Dalam laga Timnas Indonesia U22 vs Kamboja di Sea Games 2023, ia memberikan penalti ke Kamboja padahal dari tayangan ulang terlihat pelanggaran tersebut di luar kotak penalti.
Selanjutnya, Sivakorn Pu-Udom juga merupakan ketua VAR di laga kontroversial antara Qatar dan Indonesia di fase grup.
“Jadi ga heran, kalau keputusannya kemarin juga banyak yang rancu. Uzbekistan memang main bagus. Tetapi tidak bisa dipungkiri faktor wasit juga berpengaruh terhadap hasil pertandingan. Masih ada 2 kesempatan di depan mata untuk Indonesia, tetap fokus dan semangat,” tandasnya.