Sabtu,  06 July 2024

Berobat Di Singapura & Malaysia Lebih Murah, Dokternya Ramah-Ramah 

RN/NS
Berobat Di Singapura & Malaysia Lebih Murah, Dokternya Ramah-Ramah 
Ilustrasi dokter.

RN - Kenapa banyak orang Indonesia berobat ke luar negeri terjawab. Ternyata pasien lebih nyaman melakukan komunikasi dengan dokter.

Selain itu, obat dan transportasi dinilai lebih murah. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi mengatakan, kemampuan komunikasi dokter harus ditingkatkan. 

"Karena salah satu dasar pasien berobat ke luar negeri, berobat ke Malaysia, atau Singapura, itu salah satunya karena faktor komunikasinya yang mereka anggap lebih enak di sana daripada di Indonesia," terang Adib dalam konferensi pers Selasa (28/5/2024).

BERITA TERKAIT :
Mau Menang Di Ranjang, Ini Tips Buat Istri Untuk Puaskan Suami Saat Bercinta
Mau Panjang Umur, Kelola Cemas Dan Kurangi Rokok

Tren berobat ke luar negeri di Tanah Air setiap tahunnya tembus satu juta orang. Imbasnya, negara kehilangan potensi pendapatan lebih dari Rp 100 triliun.

Pasalnya, banyak masyarakat merasa pengobatan di luar negeri tidak memakan biaya terlalu banyak dibandingkan di Indonesia.

"Kemudian juga dalam hal apa? Lebih murah, karena kemarin kita diskusi dengan teman-teman di Malaysia ada faktor yang juga menjadi daya ungkit kuat di Malaysia terkait dengan medical tourism tadi sehingga menarik masyarakat Indonesia, satu karena pembiayaan murah," sebutnya.

"Kenapa pembiayaan murah? Karena ada kebijakan negara, regulasi negara soal free tax khususnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat," pungkas dr Adib.

"Kita harus memperkuat industri kesehatan dalam negeri, ini bolak balik saya sampaikan, satu juta lebih warga negara kita, Indonesia, berobat ke luar negeri dan kita kehilangan 11,5 M USD itu kalau dirupiahkan 170 T," kata Jokowi di agenda Rakerkesnas, Ice BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).

Sementara Presiden Joko Widodo sempat menyinggung salah satu alasan pengobatan di luar negeri lebih menarik. Hal ini juga berkaitan dengan alat kesehatan yang canggih, dan ruang perawatan yang belum memadai, terutama di rumah sakit daerah.

"Tidak mau berobat di dalam negeri dan pasti ada sebabnya kenapa nggak mau," sentil Jokowi dalam agenda Rakerkesnas, Ice BSD, Tangerang, Rabu lalu.