RN- Warga permukiman Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat akhirnya bisa bernapas lega lantaran bertahun- tahun mengeluh soal Prasarana dan Sarana Umum (PSU), kini dapat terealisasi oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).
Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta), Forum RT/RW diundang untuk melakukan penyerahan sepihak PSU yang akan didaftarkan dan kemudian dikelola Pemkot
Ketua RW 17 Bukit Nusa Indah, Yan Hendri Darwis mengatakan, wilayah Perumahan Bukit Nusa Indah memiliki lima Ketua Rukun Warga ( RW) yaitu RW 13,14,15,16,17 dan setiap RW membawahi empat hingga lima Rukun Tetangga (RT), dengan jumlah keseluruhan kepala keluarga kurang lebih 3 ribu KK.
BERITA TERKAIT :Gegara Kasus Pelecehan Seksual Mencuat, Oknum Guru SMPN 10 Tangsel Dinonaktifkan
Diduga Tak Berizin Dan Buang Limbah Sembarangan, Aktivis Lingkungan Ancam Tutup Perusahaan Batching Plant di Tangsel
Ia mengklaim, perumahan yang berdiri tahun 1982 itu minim PSU, terlebih untuk Perawatan jalan lingkungan, taman serta saluran banyak dilakukan secara mandiri dan bersama-sama oleh semua warga.
“ Masa warganya ada ribuan, tapi minim PSU. Padahal kan buat permukiman, PSU merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman. Kesediaan PSU merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang harus menjadi program prioritas Pemerintahan daerah,” ucapnya.
Iyan panggilan kesehariannya mengungkapkan, dirinya saat ini mengapresiasi kerja Dinas Perkimta Tangsel yang sudah mengakomodir keluhan warga terkait berubahnya fungsi PSU di Bukit Nusa Indah
“ Warga BNI (Bukit Nusa Indah) sudah lama berjuang untuk mendapatkan PSU tapi belum juga ada titik terang. Nah hari ini saya lihat Pemkot, Dinas Perkim dan pihak kelurahan saat ini punya sikap untuk membantu wilayah kami soal PSU. Saya terima kasih undangan Dinas Perkim, terutama kepada Kabid PSU pak Firdaus, karena orangnya sangat ‘well come’ sekali. Orang seperti itu mudah-mudahan karier nya mocer,” ucapnya
Iyan menambahkan, agar dinas terkait (perkimta) bisa memanggil pihak- pihak yang bertanggungjawab soal PSU yang sekarang ini diduga banyak diperjualbelikan dan sudah menjadi kavling efektif serta ruko (rumah toko).
“ Terindikasi ada oknum atau mafia tanah yang bermain dan bertanggungjawab atas hilangnya PSU ini. terhadap hal ini dan saya berharap agar PSU yang tersisa agar segera didaftarkan sebagai asset Pemda, “ lantangnya
Hal sama diakui Ketua RW 14, Herman, ia mengakui rasa bersyukur dari hasil pertemuan dengan Dinas Perkimta,, Herman juga berterima kasih kepada pihak Pemkot dan Dinas terkait atas rencana kegiatan untuk PSU di wilayahnya yang akan segera dilaksanakan. Hanya saja Herman menekankan kegiatan tersebut benar- benar terlaksana bukan janji-janji kembali.
“ Inikan berulang-ulang setiap tahun kita ajukan surat permohonan ke Pemkot dan diundang rapat di kelurahan serta di dinas bekali-kali, namun gak terlaksana dengan alasan-alasan klasik. Bahkan, untuk koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait aja selalu sulit. Nah kalau rencana ini terlaksana saya sangat berterima kasih. Tapi warga jangan dikasih lagi iming-iming janji tapi cuma ujung-ujungnya omong doang alias ‘ Omdo’ ,” cetusnya kepada wartawan.
Sementara itu Ketua RT 06 RW 15, Pramono Subekti mengungkapkan, di wilayahnya pernah dijanjikan perbaikan taman dan lapangan bermain anak sejak 4 tahun lalu, namun tidak ada realisasinya.
“ Kami selalu makan janji kampanye. Saya malu sama warga. 4 tahun lalu ibu Airin pernah datang, pak Benyamine juga pernah datang, bahkan politisi DPRD juga datang saat kampanye, Mana tuh realisasinya?. Mudah-mudahan kali ini bukan cuma janji politik jelang pemilu,” sindir Pramono.
Tutup kata, Pramono mengatakan jika program kegiatan yang telah terakomodir oleh Pemkot melalui Dinas Perkimta terealisasi, dirinya bersama warga akan memasang puluhan sepanduk ucapan terima kasih kepada Pemkot Tangsel.