RN - Eforia pecinta bola tanah air lagi hot-hotnya. Untuk itu, bek Timnas Indonesia Jay Idzes mengungkapkan kata-kata penyemangat untuk tim Garuda.
Kata motivasi itu usai timnas kalah dari China dan menjelang bertemu Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia menelan kekalahan pertama di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai takluk 1-2 dari China.
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Jay Idzes menyadari perjuangan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 akan penuh dengan ujian.
"Tentu saja kita akan diuji selama perjalanan kita. Sekaranglah waktunya untuk tetap bersatu," ucap Jay Idzes di Instagram pribadinya, Kamis (17/10).
"Satu tim, satu bangsa! Sampai jumpa di November!. Terima kasih untuk support. Kita Garuda," kata pemain yang kerap dijuluki Bang Jay itu menambahkan.
Timnas Indonesia saat ini menempati urutan kelima klasemen Grup C dengan mengemas tiga poin dari empat pertandingan yang dijalani.
Sedangkan Jepang saat ini memimpin klasemen Grup C dengan torehan 10 poin dari empat laga yang dijalani.
Sayangnya, Jay Idzes bakal absen dalam laga Timnas Indonesia versus Jepang pada 15 November 2024 karena akumulasi kartu kuning. Ini akan jadi ujian berat bagi Shin Tae Yong.
Idzes mendapat kartu kuning kedua selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat melawan China (15/10). Pengguna nomor punggung tiga ini kena kartu kuning pada menit ke-90+8.
Adapun kartu kuning pertama didapat Idzes saat melawan Vietnam di Hanoi pada 26 Maret 2024. Ketika itu Idzes turut mencetak gol dalam kemenangan 3-0 tersebut.
Mengacu regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni 'FIFA World Cup 2026 Preliminary Competition' pemain yang mendapat dua kartu kuning harus absen dalam satu pertandingan.
Itu tertuang dalam bab 'Prosedur Disiplin' tepatnya pada pasal 9 tentang kartu kuning dan kartu merah. Perihal kartu kuning ini dijelaskan pada ayat ketiga dengan sangat jelas.
"Jika pemain atau staf tim menerima dua peringatan [kartu kuning] dalam satu pertandingan atau dalam dua kompetisi berbeda, otomatis ditangguhkan dari pertandingan berikutnya."