RN - Kebakaran hebat yang melanda pabrik makan ternak di Jalan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat simpang siur. Data awal adanya 7 orang tewas.
Tapi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (1/11).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebut korban kebakaran menewaskan tujuh orang.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
"Kantong jenazah itu berisi potong-potongan tubuh (body part) korban kebakaran," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia kemudian mengungkapkan RS Polri telah membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi jenazah korban kebakaran.
Dalam pemeriksaan jenazah itu, melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, odontologi forensik, psikologi forensik dan tim antemortem. Pemeriksaan juga melibatkan tim kedokteran forensik RSCM/FKUI dan Forensik PDFMI Jaya.
Sementara itu, sejumlah keluarga korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur.
Mereka berkumpul di depan posko DVI (Disaster Victim Identification) Ante Mortem RS Polri, salah satunya adalah Kurdi yang datang membawa Kartu Keluarga dan KTP anaknya, Rizky Adam, untuk diserahkan ke tim forensik.
“Perusahaan yang terbakar PT. Jati Perkasa Nusantara, produksi pakan ternak. Saat ini sudah ditemukan 7 korban dalam keadaan meninggal,” kata Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso.
Selain korban tewas, BPBD Kota Bekasi juga menemukan tiga pegawai pabrik yang mengalami luka bakar. Petugas mengevakuasi korban tewas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi sementara korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Salah satu saksi mata, Ayu, 25 tahun mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Ayu merupakan karyawan di salah satu pabrik dekat PT Jati Perkasa Nusantara. Kawasan tersebut memang dikenal sebagai daerah pabrik di Bekasi.
Ayu mengatakan, saat peristiwa terjadi ia sedang bekerja di ruang produksi. Saat itu, terdengar suara ledakan dan tak lama aliran listrik di ruang produksi mati selama kurang lebih satu menit.
"Saya enggak tahu awalnya gimana, tiba-tiba ada ledakan terus PT Mie Sedap langsung mati lampu. Mesin mati, konveyer mati, lampu mati,” ujarnya.