RN - Sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan air minum yang optimal bagi masyarakat Jakarta, PAM JAYA meluncurkan Program Bantuan Tandon Air Gratis yang ditujukan untuk pelanggan rumah tangga di area suplai bertekanan rendah.
Program ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan pasokan air di beberapa wilayah Jakarta, sekaligus upaya mendukung kesejahteraan warga dengan akses air minum yang memadai.
Dalam acara penyerahan tandon air yang berlangsung pada hari ini, turut hadir Ima Mahdiah, Ketua Tim Transisi Gubernur Jakarta terpilih, serta Inad Luciawati, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Legislator Tegaskan Penyesuaian Tarif PAM Jaya Harus Berjalan
Hindari Oknum Tak Bertanggung Jawab, PAM JAYA Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen
Keduanya memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh PAM JAYA dalam mendukung pemenuhan kebutuhan air minum warga Jakarta.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin menjelaskan, bahwa program ini menjadi salah satu prioritas perusahaan dalam menjawab tantangan distribusi air di wilayah-wilayah dengan tekanan suplai yang rendah.
“PAM JAYA menyadari bahwa beberapa wilayah mengalami keterbatasan suplai, terutama pada jaringan perpipaan di area dengan tekanan rendah. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap bisa mengakses air minum melalui bantuan tandon gratis ini. Kami berharap dengan adanya cadangan air, warga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, mencuci, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang penting untuk kesehatan," ujar Arief.
Program bantuan ini secara khusus menyasar pelanggan rumah tangga sangat sederhana dan sederhana yang belum memiliki tandon air.
Sejak dimulai pada November 2024, PAM JAYA telah mendistribusikan 202 unit tandon air ke pelanggan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara, dengan target total 1.000 unit hingga program ini rampung. Tandon air gratis ini diberikan untuk memastikan warga di area suplai rendah tetap memiliki akses air minum secara merata dan terjamin, terutama pada saat tekanan suplai air menurun.
Arief menekankan pentingnya program ini bagi masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan dalam memperoleh pasokan air minum.
“Kami berharap dengan adanya tandon air ini, warga dapat menyimpan air dengan lebih efisien dan tetap memiliki cadangan air saat pasokan terbatas. Hal ini tentu saja akan membantu mereka memenuhi kebutuhan harian yang sangat penting, seperti air minum, memasak, kebersihan, serta kesehatan keluarga mereka," tambahnya.
Program ini disambut dengan antusias oleh masyarakat penerima bantuan. Banyak pelanggan yang menyampaikan terima kasih atas inisiatif PAM JAYA dalam membantu mereka menghadapi keterbatasan pasokan air.
Arief Nasrudin juga mengingatkan kepada para penerima tandon air untuk memasang dan merawat tandon dengan baik agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang.
“Kami berharap warga yang menerima bantuan ini dapat memanfaatkan tandon air dengan sebaik-baiknya, termasuk merawat dan membersihkan secara rutin. Ini akan membantu efisiensi penggunaan air dan memastikan layanan air minum dapat terus berjalan dengan baik," ungkapnya.
Sebagai bagian dari visi PAM JAYA untuk meningkatkan akses air minum di Jakarta, program ini adalah salah satu dari berbagai inisiatif yang diluncurkan untuk mencapai target cakupan layanan 100% air minum di seluruh wilayah Jakarta pada tahun 2030.
PAM JAYA terus bekerja keras untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan jaringan perpipaan, serta menyediakan solusi bagi warga di daerah dengan suplai air terbatas.
PAM JAYA juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air minum dan efisiensi penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan, melalui program- program ini, PAM JAYA dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.