Jumat,  29 March 2024

Bakal Jadi Destinasi Wisata

Ya Ampun... Warga Serbu Kebun Bunga Matahari di Sukakarya

BUD
Ya Ampun... Warga Serbu Kebun Bunga Matahari di Sukakarya
Warga sedang selfi di kebon Bunga Matahari, Sukakarya

RADAR NONSTOP - Kebun Bunga Matahari milik warga Kampung Rawa Keladi Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya diserbu warga dan mendadak ramai dikunjungi

Lantaran kebun dengan ukuran 2500 meter itu dipenuhi bunga matahari yang berwarna kuning terang, tengah bermekaran, sehingga memikat para warga khususnya remaja untuk berswafoto.

Ketua kelompok masyarakat budi daya bunga matahari Sarman Faisal mengatakan, ide awal untuk membudi dayakan bunga matahari itu bermula dari seringnya melakukan wisata ke daerah yang memiliki destinasi wisata bunga Matahari.

Sehingga mulai dari sanalah tumbuh pemikiran untuk mengembangkannya di Kabupaten Bekasi.

"Mulanya terinspirasi sama teman yang sudah berhasil mengembangkan potensi wisata melalui taman bunga Matahari di daerah Brebes. Kemudian dari situlah saya berpikir, kenapa tidak kita kembangkan di Kabupaten Bekasi," ujarnya, Kamis (14/2).

Dia menambahkan, budi daya bunga Matahari ternyata bisa juga diterapkan di Kabupaten Bekasi, sebab semenjak tanamannya berbunga setiap harinya dikunjungi ratusan orang, hanya untuk berfoto dengan bunga Matahari.

"Budidaya bunga matahari ini mendapat antusias dari masyarakat bahkan juga mendapat dukungan dari para mahasiswa Al-Azhar Jakarta yang ikut membantu dalam pengolahannya," bebernya.

Menurutnya, dengan banyaknya warga yang mendatangi kebun mataharinya, memberi dampak positif bagi warga sekitar.

Karena kata Sarman, bisa menumbuhkan perekonomian warga yang berjualan di sekitar kebun Bunga Matahari.

"Tujuannya sih untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, artinya ketika banyak pengunjung, maka bisa memajukan ekonomi masyarakat sekitar," paparnya.

Saat ini, sambung dia, kurang lebih ada 2000 batang pohon bunga Matahari yang tengah bermekaran. Dan dirinya mempersilahkan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi yang ingin mengabadikan momen mekarnya Bunga Matahari.

Karena menurutnya, usia Bunga Matahari sendiri hanya bertahan 1 sampai 2 bulan saja dari mulai bermekaran.

"Kami berharap pengunjung ikut menjaga bersama agar masyarakat yang lain juga ikut menikmati indahnya bunga Matahari," imbuhnya.

Sementara kepada bidang (kabid) Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Bramantio mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat Kampung Rqwa Keladi yang sudah mendongkrak potensi wisata melalui taman Bunga Matahari dan kedepan pihaknya akan membantu memberikan pembinaan untuk membentuk agar kampung itu menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bekasi.

"Kami sangat mendukung dan ke depannya akan kami bentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk masyarakat Kampung Rawa Keladi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT :