Senin,  05 May 2025

Jokowi Kasih Lihat Ijazah UGM, Minta Jangan Difoto

RN/NS
Jokowi Kasih Lihat Ijazah UGM, Minta Jangan Difoto

RN - Mantan Presiden Joko Widodo menunjukkan ijazahnya. Tapi, Jokowi tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar ijazah tersebut.

Momen tersebut terjadi sebelum Jokowi menerima perwakilan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Jokowi mengajak belasan awak media untuk memasuki kediamannya di Gang Kutai Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT :
Amien Rais & Roy Suryo Pimpin Aksi Di UGM Untuk Korek Ijazah Milik Jokowi?

Namun Jokowi tidak memperkenankan awak media untuk mengambil gambar dalam pertemuan tersebut. Semua wartawan diminta untuk mengumpulkan handphone dan kamera. Awak media ditemui Jokowi di ruang tamunya.

"Ini saya tunjukkan ijazah saya, mulai dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya," kata Jokowi.

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah lalu datang membawa dua map. Satu map berisi ijazah Jokowi dari SD hingga SMA. Map lainnya berwarna hitam berisi ijazah Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ijazah UGM yang ditunjukkan Jokowi sangat mirip dengan gambar yang beredar di media sosial. Namun Jokowi enggan mengkonfirmasi persamaan foto ijazah yang beredar tersebut dengan miliknya.

"Saya ndak tahu (foto ijazah yang beredar)," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum untuk menjawab tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.

Mantan Gubernur DKI itu menilai tudingan tersebut sudah kelewat batas.

"Saya mempertimbangkan, karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata Jokowi usai menerima perwakilan dari TPUA.

Seperti diberitakan, massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Massa yang didominasi emak-emak itu teriak-teriak di depan Fakultas Kehutanan. Dalam rombongan itu tampak beberapa tokoh, seperti Amien Rais dan Syukri Fadholi. 

"Pada hari ini, sesungguhnya ngombyongi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis yang hari ini diberi kesempatan oleh Rektorat untuk melakukan klarifikasi tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi," ujar perwakilan TPUA, Syukri Fadholi, saat ditemui di halaman Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, dilansir detikJogja, Selasa (15/4/2025).

Dia bilang, aksi hari ini menuntut adanya iktikad baik dari Jokowi. Jika memang memiliki ijazah asli, sebaiknya bisa ditunjukkan kepada publik.

"Presiden Jokowi kita harapkan untuk punya iktikad baik. Kalau memang presiden itu punya ijazah, serahkan. Saya meyakini, kalau itu diserahkan, selesai masalahnya," ujarnya.

Politikus senior Amien Rais, yang juga hadir, mengaku prihatin dengan kondisi UGM saat ini.

"Ya, saya sebagai warga UGM, saya profesor dari UGM, pernah jadi Ketua Majelis Wali Amanat UGM 5 tahun, ya. Jadi tentu saya juga merasa sangat-sangat concern, ya, prihatin. Mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang, ya, yang kita sudah tahu siapa," kata Amien Rais.

Dia meyakini ijazah milik Jokowi yang beredar di media sosial merupakan palsu. Karena itu, dia menuntut kejujuran UGM terkait ijazah tersebut.

"Nah, jadi khususnya ini momentum yang sangat penting. Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," tegasnya.