RN - Jack Grealish tidak dimainkan Pep Guardiola saat Manchester City kalah dari Crystal Palace di final Piala FA. Karier sang gelandang di Manchester City diyakini sudah tamat.
Pep Guardiola malah memainkan pemain muda debutan, Claudio Echeverri dibanding Jack Grealish ketika Manchester City tertinggal 0-1 dari Crystal Palace pada final Piala FA, Sabtu (17/5). Apa daya, City tidak bisa mengejar dan Palace yang jadi juaranya.
Jack Grealish cuma jadi penghangat di bangku cadangan. Ketika pemain pengganti seperti Guendogan dan Foden masuk, Grealish tetap di tempatnya.
Grealish pun tidak jadi pilihan utama Guardiola di musim 2024/2025 ini. Grealish cuma main 19 kali di Liga Inggris, itu pun hanya tujuh kali jadi starter.
BERITA TERKAIT :Laskar Merah Depak Kelleher
Matheus Cunha Rekrutan Anyar Setan Merah
Pemain berusia 29 tahun itu masih terikat kontrak di Manchester City sampai musim panas 2027. Namun diyakini, Grealish sudah selesai kariernya bersama The Citizens.
"Guardiola lebih memilih anak muda debutan Echeverri ketika tertinggal dari Palace, dibandingkan Grealish si manusia 100 juta Poundsterling. Sudah selesai, sudah selesai karier Grealish di City," cetus pundit sekaligus top skor Liga Inggris sepanjang masa, Alan Shearer di BBC.
Alan Shearer melanjutkan, Jack Grealish sebaiknya segera pergi dari Manchester City agar kariernya masih bisa diselamatkan. Tak ayal, City sedang dikabarkan mau incar beberapa gelandang baru seperti Florian Wirtz dan Tijjani Reijnders.
"Apapun yang terjadi, Grealish harus segera pergi. Guardiola pun makin kelihatan kalau sudah tidak menyukainya," ujar Shearer.
Grealish dibeli Man City dari Aston Villa pada musim panas 2021. Grealish ditebus seharga 100 juta Poundsterling atau setara Rp2 triliun. Kini harga pasaran Grealish ada di angka hanya 30 juta Poundsterling.