RN - KONI DKI Jakarta sudah menggeber Pusat latihan daerah (Pelatda). Pelatda menjadi pijakan KONI DKI Jakarta untuk mendongkrak prestasi atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON).
Rencananya, PON ke-22, akan akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2028. "Pelatda sudah digelar sejak April 2025," tegas Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid.
Press gathering digelar di Lantai 4, Gedung KONI DKI Jakarta dengan tema Pelatihan Daerah (Pelatda) Menuju Prestasi Jakarta, Selasa (27/5/2025). Hidayat didampingi Gde Sardjana (Waketum II), Fatchul Anas (Waketum III), Aminullah (Sekum) dan Hadameon Aritonang (bendahara).
BERITA TERKAIT :Ketum KONI DKI: Nilai Plus Pelatih Untuk Bersaing Secara Global
"Dalam membina atlet prestasi harus mendewakan proses. KONI usai PON melakukan evaluasi, kita perkuat lagi. Insya Allah, bulan Juli, Pelatda akan dikukuhkan oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung," beber Hidayat.
Kreteria untuk pelatda saat ini kata Dayat sapaan akrab Hidayat adalah peraih emas, perak perunggu saat PON Aceh-Sumut. "Jumlah pelatda tentunya akan terus naik hingga mendekati PON," tegas dosen UNJ yang biasa disapa Dayat ini.
Dayat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan DPRD DKI Jakarta yang telah mensuport KONI dalam melakukan pembinaan atlet prestasi.
Diketahui, saat ini ada 70 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga (cabor), 6 KONI Kota/Kabupaten dan 6 badan fungsional yang menjadi anggota KONI DKI Jakarta. "Kita sudah menggelar tes fisik untuk melihat tahap awal performa atlet," ungkap Waketum II KONI DKI Jakarta Gde Sarjana.
Atlet Teken PKS
Pelatda tahap awal KONI DKI telah mempelatdakan sekitar seribu orang. Jumlah itu terdiri dari atlet, asisten pelatih (aspel) dan pelatih.
Ada 850 atlet untuk lapis I dan Lapis II dari puluhan cabang olahraga. Mereka terdiri atas 750 atlet lapis I dan 200 atlet lapis II.
Para atlet tersebut juga sudah tanda tangan perjanjian kerjasama atau PKS dengan KONI DKI Jakarta.
Menurut Hidayat, pelaksanaan Pelatda lebih awal adalah bentuk dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk meraih juara umum PON XXII/2028 NTB-NTT. Karena untuk meraih prestasi terbaik perlu Pelatda berkelanjutan.
“Alhamdulillah Gubernur DKI Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, DPRD DKI dan Dispora sangat mendukung program pelatda jangka panjang yang dilakukan KONI DKI. Semangat inilah yang harus kita jaga agar anggaran dari Pengprov tetap lancar dan tepat sasaran,” lanjut Hidayat.
Lebih jauh Hidayat mengatakan, saat ini sejumlah cabor sudah ada yang melakukan kegiatan, baik itu single event internasional dan nasional, maupun kejuaraan nasional (kejurnas).