Pemain Muda PSG Ini Belum Bisa Patahkan Rekor Pelatih Timnas Indonesia

RN - Meski mencuri perhatian di pertandingan final Liga Champions, dengan mencetak ke gawang Inter Milan, namun dua pemain muda Paris Saint-Germain (PSG), Desire Doue dan Senny Mayulu, belum bisa mematahkan rekor pelatih Timnas Indonesia.

Doue meraup semua penghargaan individu setelah membawa PSG menang telak 5-0 atas Inter dalam duel di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB. Pemain berusia 19 tahun 362 hari ini tidak hanya mencetak brace tetapi juga membuat assist yang membuka kemenangan PSG.

Dari assist itu, bek Achraf Hakimi berhasil mengonversi menjadi gol. Sebuah ironi karena Hakimi pernah menjadi dari skuad Inter sebelum bergabung dengan PSG.

BERITA TERKAIT :
Ousmane Dembele Pemain Terbaik Liga Champions

---

Simone Inzaghi Dianugerahi Tapir Emas

---

Performa gemilang Doue yang bermain selama 64 menit sebelum digantikan Bradley Barcola menjadikan dia terpilih sebagai Man of The Match atau Pemain Terbaik.

Dirinya juga menyamai para legenda seperti Cristiano Ronaldo, Filippo Inzaghi, dan Gareth Bale yang mencetak lebih dari satu gol di pertandingan final Liga Champions.

Di laga itu memang menjadi pentas anak muda. Selain Doue, pelatih Luis Enrique memberi kesempatan kepada Mayulu yang diturunkan di menit 84 menggantikan Fabian Ruiz. Baru dua menit bermain, Mayulu sudah membobol gawang Inter untuk melengkapi kemenangan 5-0 PSG.

Mayulu sendiri lebih muda dari Doue. Dirinya berusia 19 tahun 14 hari saat bermain di laga final. Tidak hanya mereka, Enrique juga menurunkan anak muda Warren Zaire-Emery. Gelandang berusia 19 ini masuk menggantikan Joao Neves di menit 84.

Hanya saja Mayulu dan Doue belum bisa mematahkan rekor Patrick Kluivert, pelatih timnas Indonesia. Kluivert masih berusia 18 tahun 327 hari saat membobol gawang AC Milan di laga final Liga Champions 1995. Gol Kluivert menjadi satu-satunya yang tercipta sekaligus membawa Ajax Amsterdam menang 1-0.

Ini menjadikan Kluivert sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah final Liga Champions. Rekor mantan penyerang timnas Belanda yang kini diharapkan mengangkat prestasi tim Merah Putih ini masih belum terpatahkan.