Sabtu,  12 July 2025

GoTo Keseret Kasus Korupsi Laptop, Kejagung Cari Dukumen Penting

RN/NS
GoTo Keseret Kasus Korupsi Laptop, Kejagung Cari Dukumen Penting

RN - GoTo keseret-seret korupsi laptop Program Digitalisasi Pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022. Alhasil, Kejagung menggeledah kantor GoTo.

Aksi geledah Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mencari dokumen terkait korupsi laptop yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

GoTo Gojek Tokopedia Tbk, yang beroperasi sebagai GoTo, adalah perusahaan teknologi Indonesia. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2021 melalui merger-merger terbesar.

Hubungan antara Gojek dan Tokopedia dimulai pada tahun 2015 melalui kemitraan, dimana pengemudi Gojek menyediakan layanan pengiriman produk Tokopedia di hari yang sama di luar jam sibuk. 

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan penggeledahan tersebut dilakukan penyidik pada Selasa (8/7).

"Benar telah melakukan serangkaian upaya penggeledahan di salah satu tempat," kata Harli menjawab pertanyaan wartawan tentang penggeledahan kantor GoTo, Jumat (11/7).

Belum ada pernyataan dari manajemen GoTo terkait penggeledahan. Harli menyampaikan saat ini penyidik masih mendalami berbagai barang bukti sitaan dari hasil penggeledahan tersebut.

"Barang-barang apa yang dilakukan penyitaan itu dapat kami sampaikan ada berupa dokumen atau surat dan barang bukti elektronik berupa flash disk," tutur dia.

"Tentunya baik dokumen, maupun barang bukti elektronik ini kita harapkan ada berbagai informasi yang bisa dijadikan untuk memperkuat dari pembuktian proses penyidikan," lanjutnya.

Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022.

Harli menyebut dalam kasus ini penyidik menemukan indikasi adanya pemufakatan jahat melalui pengarahan khusus agar tim teknis membuat kajian pengadaan alat TIK berupa laptop dengan dalih teknologi pendidikan.

Melalui kajian itu dibuat skenario seolah-olah dibutuhkan penggunaan laptop dengan basis sistem Chrome yakni Chromebook. Padahal hasil uji coba yang dilakukan pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif untuk sarana pembelajaran.

BERITA TERKAIT :
Bos PT IBI Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina