RN - Nilai transfer Son Heung-Min ke Los Angeles FC (LAFC) menjadi yang termahal di kompetesi Major League Soccer (MLS).
Son Heung-Min resmi hengkang dari Tottenham Hostpur pada musim panas ini. Setelah 10 tahun berseragam The Lilywhites, pemain bintang asal Korea Selatan itu hijrah ke Los Angeles FC, salah satu kontenstan Major League Soccer.
Son diperkenalkan sebagai pemain baru LAFC pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Stadion BMO, California, Amerika Serikat.
BERITA TERKAIT :Son Heung-min Cicipi Rumput Paman Sam
Berdasarkan pemberitaan NY Times, kepindahan Son Heung-Min ke LAFC berhasil memecahkan rekor transfer di kompetisi sepak bola paling elite Amerika Serikat.
Dikutip dari laman resmi MLS, nilai transfer Son Heung-Min ke Los Angeles FC mencapai angka 26,5 juta dolar AS (sekitar 432,8 miliar rupiah).
"Sonny adalah ikon global dan salah satu pemain paling dinamis dan berprestasi di dunia sepak bola," ujar John Thorrington selaku co-presiden sekaligus manajer umum LAFC.
"Kami bangga bahwa dia memilih Los Angeles untuk bab berikutnya dalam karier luar biasanya," sambung John.
Nilai transfer Son sedikit lebih tinggi dari Emmanuel Latte Lath. Ia didatangkan Atlanta United dari Middlesbourg (Liga Inggris) pada Februari 2025, dengan nilai 22 juta dollar AS (sekitar Rp312 miliar).
Perlu diketahui, Latte Lath adalah pemain Timnas Pantai Gading. Sejak awal musim 2025, ia sudah membukukan enam gol dari 20 penampilan bersama Atalanta.
Rekor transfer termahal nomor 3 dalam kompetisi Major Super League dipegang oleh Kevin Denkey. Striker berkebangsan Togo ini hengkang dari Cercle Brugge (salah satu klub liga Belgia) menuju FC Cincinnati pada Januari 2025.
Kala itu, FC Cincinnati harus merogoh kocek sebesar 16 juta dollar AS (sekitar Rp265 miliar) untuk mendapatkan jasa Kevin Denkey. Hingga pertengahan musin ini, Kevin sudah memasukkan 12 gol dari 21 penampilan.
LAFC akan menggunakan jasa Son hingga 2027 dengan opsi perpanjangan sampai 2029. Kehadiran Son diharapkan dapat menongkrak performa LAFC yang saat ini menduduki peringkat keenam klasemen MLS Wilayah Barat dengan 36 poin dari 22 laga.
Sebelum berlabuh ke LAFC, Son Heung-Min dikabarkan sempat diminati klub-klub papan atas Eropa, seperti Barcelona, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Napoli, dan sejumlah klub Liga Inggris. Tak hanya itu, klub Arab Saudi juga disebut siap memberikan kontrak bernilai fantastis.
Akan tetapi, dikutip dari Football Asian, Son menolak tawaran tersebut lantaran uang bukan pertimbangan utama. Kepindahan Son ke MLS berkaitan dengan ajang Piala Dunia 2026 yang akan dipentaskan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
"Itu bisa menjadi Piala Dunia terakhir saya. Saya ingin di lingkungan di mana saya akan bisa mencurahkan segalanya," kata Son.
