RADAR NONSTOP - DPRD Kabupaten Bekasi meminta DPRD Provinsi Jawa dan DPR RI jangan berdiam diri terkait ambruknya Jembatan Cipamingkis yang berada di Jalan Cibarusah-Loji, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah.
Diketahui, Jembatan Cipamingkis itu ambruk pada Minggu (10/3) lalu, setelah diguyur hujan pada pukul 17.00 WIB. Alhasil, jembatan penghubung antara Kabupaten Bekasi dan Karawang itu memutus separuh badan jalan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Kardin mengatakan, pihaknya menilai para anggota DPRD provinsi Jawa Barat (Jabar) dan DPR RI hanya diam saja, padahal Kabupaten Bekasi masuk dalam dapilnya.
"Saya sangat menyayangkan ini kan harusnya kewenangan pusat dan provinsi, harusnya mereka jangan berpangku tangan," ujarnya.
Ditambahkan, anggota DPRD provinsi dan DPR RI yang mewakili Kabupaten Bekasi diketahui mempunyai budget anggaran yang cukup besar, namun tidak jelas dialokasikan untuk pembangunan apa di Kabupaten Bekasi.
"Aspirasi Rp 20 miliar dari pusat dikemanakan saja," bebernya.
Pihaknya juga meminta agar anggota DPRD propinsi dan DPR RI yang mewakili Kabupaten Bekasi jangan hanya memanfaatkan suara rakyat dari Kabupaten Bekasi saja. Namun setelah duduk sebagai wakil rakyat tidak ada kinerjanya untuk masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya.
"Suara Kabupaten Bekasi ini kan luar biasa. Jangan baru mau nyalon lagi baru inget lagi ke rakyat," sindirnya.
Menurut Kardin, pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat kerja baik dengan DPRD provinsi maupun pusat terkait jembatan Cipamingkis.
Hal itu kata dia, mengingat anggaran APBD Kabupaten Bekasi sangat minim untuk membangun jembatan Cipamingkis.
"APBD kita kan enggak cukup, enggak
memungkinkan. Kami sering marah ke pusat dan provinsi karena itu kan kewenangan mereka. Namun, sampai saat ini hanya plengas plengos kayak gitu para pejabatnya," kesalnya.
Pihaknya berharap, kepada Dinas PUPR Kabupaten Bekasi mempunyai solusi terkait jembatan Cipamingkis saat ini.
Artinya bisa menyediakan anggaran darurat agar jembatan itu masih aman dan tetap bisa dilalui, sehingga tidak melumpuhkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Memang salah satu solusinya, bagaimana caranya saat ini agar bisa dilewati, harus ada jalan darurat dulu
jangan sampai masyarakat ada yang terisolasi," imbuhnya.