RADAR NONSTOP - Peredaran uang palsu atau upal masih terjadi. Dalam satu juta, diperkirakan ada empat lembar upal.
Warga diharapkan melakukan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang untuk memastikan keaslian rupiah
Bank Indonesia (BI) membuka 2.941 titik penukaran uang. BI meminta agar ada kesadaran masyarakat untuk menerka terlebih dahulu keaslian uang rupiah sebelum menerima.
BERITA TERKAIT :Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti
500 Warga Tumplek Di Blusukan Dan Ngopi Sore Bareng RIDO & Forkkabi
Ciri uang asli, pertama terdapat tinta Optical Variable Ink atau OVI. Tinta itu berbeda dengan yang beredar pada umumnya.
Ciri kedua, ada benang pengaman dari plastik yang ditanam dalam bahan uang. Ketiga, terdapat tanda air atau watermark di cetakan bahan uang. Watermark itu terlihat tipis tebalnya ketiga uang diterawang.
Adapun ciri keempat, terdapat anda untuk tunanetra seperti cat dia timbul saat diraba. Jika uang palsu pakai tinta, dia akan datar tidak ada teksturnya. Sedangkan ciri kelima, dalam uang terlihat cetakan rectoverso, di mana Presisi logo BI nya nyambung saat diterawang.
Dan, keenam, kalau dilihat dengan alat bantu sinar UV, ada bagian yang memendar.
"Di angka nomor seri ini akan berwarna menyala ada simbol-simbol negara Gedung MPR/DPR pada yang Rp 100 ribu," terang Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi di Tol Cikampek, Kerawang, Jawa Barat.