Minggu,  28 April 2024

Diduga Digendam, Warga Bekasi Ini Tertipu Ratusan Juta

RICK
Diduga Digendam, Warga Bekasi Ini Tertipu Ratusan Juta
Ilustrasi - Net

RADAR NONSTOP - Seorang warga bernama Achmad Sugandi tertipu ratusan juta rupiah oleh orang yang belum lama dikenalnya.

Anak korban berinisial RNP (31) mengatakan, jika orangtuanya itu diduga digendam atau diguna-guna oleh pria bernama Suwandi alias Onyon.

Kasus penipuan pemesanan barang yang dialami orangtuanya ini kata dia, sudah berjalan hingga 3 bulan lebih. Namun, barang yang telah dipesannya tak kunjung datang.

"Orangtua saya bisnis jual beli barang elektronik. Nah saya menduga Onyon hanya mengelabui orangtua saya," kata RNP, Rabu (12/6).

Ia menerangkan, selama ini orangtuanya, Achmad Sugandi terus menuruti kemauan Onyon dan sejumlah orang.

Kata RNP, Onyon kepada korban mengaku bekerjasama dengan sejumlah orang yang disebutnya bernama Purwanto, Arief, Edy dan Jamal. Bahkan, Onyon diduga melibatkan istri dan keluarganya dalam kasus dugaan penipuan dengan ilmu hitam itu.

Ia mengatakan, masing-masing nama yang disebut Onyon mempunyai peran berbeda. Purwanto adalah dianggap sebagai bos atau pemilik barang.

Barang tersebut kata RNP, akan didatangkan dari Karawang, Jawa Barat menuju kediamannya di dareah Perum Babelan Indah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan.

Kepada Purwanto, lanjut RNP, orangtuanya, Achmad Sugandi sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 75 juta. Namun nyaris satu bulan barang tersebut tak kunjung datang.

"Ditransfer ke rekening Onyon atas nama Suwandi," ujar dia.

Setelah transaksi itu menurut RNP, Purwanto selalu menyepelekan bisnis tersebut dan mengedepankan kepentingan wanita malam.

"Jadi selalu meminta uang, orangtua saya setiap permintaan dia (Onyon dkk) dituruti, uang ditransfer melalui M-Banking. Bahkan kalau Purwanto sampai meminta HP 2 unit itu buat wanita malam dan Purwanto," bebernya.

Sementara peran dari Arif dikemas sebagai centeng atau preman. Tujuannya agar orangtua RNP takut.
RNP menyebutkan, jika Purwanto pernah menyuruh Arif untuk melakukan aksi kriminal memotong tangan pria yang telah menggoda wanita malamnya.

"Ya itu gak tahu benar atau enggak, saya kira cuma nakut-nakutin orangtua saya. Soalnya setiap diminta barang selalu alasan kalau tidak mau diganggu dengan bisnis, karena lagi fokus dengan wanita muda yang akan dinikahinya," jelas dia.

Satu bulan berlalu, Onyon mengabarkan jika usaha Purwanto telah diambil alih oleh keluarga yang tak lain adalah kakaknya.

Namun kabar tersebut beralih. Onyon mengabarkan jika akan mengenalkan rekan bisnisnya yang merupakan orang dalam perusahaan LG.

"Rupanya Edy juga menipu. Sudah dikirim uang Rp 35 juta. Kirimnya ke rekening atas nama Edy," ungkapnya.

Selanjutnya Onyon juga mengalihkan korban kepada Jamal. Kepada korban Onyon mengabarkan jika pria bernama Jamal juga merupakan orang dalam perusahaan LG.

"Minta uang juga, dikirim Rp 20 juta ke rekening atas nama Suwandi (Onyon). Nah disini mereka terus berbohong dan orangtua saya terpedaya," tutur dia.

Sebelum mengenalkan pria bernama Edy dan Jamal, pelaku Onyon juga sempat menyeret nama instansi Kepolisian Sektor Cikarang Selatan dengan alibi tertangkap razia.

"Minta uang cash Rp 60 juta. Akhirnya saya sama bapak saya ke Polsek mau tebus mobil itu, nah di sana ada Onyon. Bapak saya kasih uang cash tapi belum tahu nominalnya berapa," ujar dia.

Ia mengatakan, jika uang yang telah masuk seluruhnya mencapai Rp 300 juta lebih. Ada banyak alasan lain yang selalu dimainkan Onyon kepada korban.

"Dia minta uang buat berobat orangtuanya aja dari orangtua saya. Banyak habis sampai sewa sopir dia minta buat bawa barang sudah dikasih dan banyak lainnya," terang RNP.

Teranyar atau H-1 Lebaran 2019, Edy menghubungi korban kembali dan meminta uang Rp 6 juta. Alasannya jika barang akan dikirim melalui jasa pengiriman barang.

"Baranya datang tapi cuma box enggak jelas, kayak rongsokan gitu. Satu karung. Didatangkan dari Indramayu. Nah kemarin (11/6) Jamal kirim barang juga isinya bungkus aqua rongsokan, yang kasih langsung Onyon," ujar dia.

NRP menduga jika pria bernama Purwanto dan Jamal fiktif. Kini Onyon menipu orangtuanya bersama pria bernama Edy.

"Ini yang bertanggung jawab penuh adalah Onyon. Dia semua otaknya, dia menipu dan saya duga pakai ilmu hitam," tandasnya.

Lapor ke Polisi

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengimbau kepada korban untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.

"Kami akan terima, silahkan laporkan dulu agar bisa masuk ke tingkat penyelidikan," singkat Erna.

BERITA TERKAIT :