RADAR NONSTOP - Belum terungkapnya dalang kasus penyiraman air keras pada penyidik KPK, Novel Baswedan sebaiknya tidak diplintir apalagi dipolitisir. Sebab, Kapolri Tito Karnavian pastinya punya komitmen tinggi.
Kiprah Tito dalam menjaga suasana aman dan nyaman saat Pilpres 2019 sudah terbukti kalau dia NKRI dan pro akan kedamaian. Bayangkan jika jenderal polri itu tidak bergerak cepat mengamankan insiden rusuh 21-23 Mei.
Kasus Novel memang seperti dirancang oleh orang profesional. Artinya, tak mungkin polri gegabah atau serampangan menangani kasus kriminal itu.
BERITA TERKAIT :Kapolri Jadi Sasaran Tembak Framming, JARI’98: Penyesatan Akal Sehat Dan Salah Target
Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
Tapi, semua pihak harusnya percaya akan profesional dan rasa NKRI Tito. Karena bangsa ini bukan hanya sekedar urusan kasus Novel, banyak yang patut dipikirkan Tito demi menjaga kedaulatan NKRI, kenyamanan dan kedamaian ummat beragama.
Dalam sejarah karirnya, Tito sudah terbukti mampu menangani kasus besar. Jadi jangan ragukan anak yang lahir dari Pelembang, Sumatera Selatan itu.
Sebelumnya tim pencari fakta kasus Novel Baswedan yang dibentuk Tito habis masa kerjanya pada 7 Juli 2019. Dalam laporannya, tim tak berhasil menemukan pelaku maupun aktor intelektual pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Tito kemudian membentuk tim teknis yang akan bekerja selama 3 bulan untuk mengusut kasus penyerangan Novel Baswedan ini. Tim dipimpin Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Idham Azis.