Minggu,  19 May 2024

Politik Nasi Goreng

Megapro Jilid II, Mampukah Membendung Manuver Gondangdia?

RN/CR
Megapro Jilid II, Mampukah Membendung  Manuver Gondangdia?
Pertemuan Prabowo - Megawati

RADAR NONSTOP - Tampaknya Megawati - Prabowo sudah sama - sama melupakan kenangan pahit ‘Megapro’ di Pilpres 2009 silam. Terbukti, hari ini (Rabu, 24/7/2019) keduanya sepakat rukun kembali.

Keduanya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar,  Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan bersejarah ini, Megawati dan Prabowo sepakat rukun usai Pilpres 2019, sambil menyantap nasi goreng.

BERITA TERKAIT :
Prabowo Sindir Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Sinyal PDIP Gak Diajak Koalisi Nih?
Gibran Mau Kosultasi Ke Megawati, Tips Rayu PDIP Agar Tak Oposisi?

Mega mengaku, ia buat sendiri nasi goreng itu, dan Prabowo menyukainya. 

"Politik nasi goreng yang ternyata ampuh. Kalau beda pendapat, itu biasa, harus diteruskan mari kita rukun kembali," kata Megawati saat jumpa pers.

Sementara Prabowo mengatakan, dirinya selalu mendapat perlakuan baik dari PDIP,  khususnya dari Megawati selaku Ketua umum. Meski demikian ia mengakui kalau antara dirinya dan Mega ada perbedaan prinsip dalam berpolitik.

"Langkah yang kami tempuh pun kerap berseberangan dengan," tegasnya.

Mantan Capres 02 ini mencontohkan saat ia memutuskan untuk berpasangan dengan Hatta Radjasa pada Pilpres 2014 dan melawan Jokowi-Jusuf Kalla yang diusung PDIP. Sepanjang pemerintahan Jokowi-JK, Prabowo juga kerap melontarkan kritik pedas.

Terakhir, ia berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 untuk kembali menjadi seteru PDIP yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Namun Prabowo menegaskan, dirinya ingin menjadi warga negara yang baik dan berguna bagi bangsa Indonesia. Begitu pula Megawati. Prabowo yakin dirinya dan Megawati memiliki pandangan yang sama, memajukan bangsa Indonesia.

"Karena yang utama kami sama-sama patriot. Komitmen terhadap NKRI harga mati. Perbedaan itu biasa diujungnya selalu ingin lanjutkan menyambung tali persaudaraan hubungan yang rukun, yang baik sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," tutur Prabowo.

Prabowo lantas mengucapkan terima kasih kepada Megawati yang telah mengundang  ke rumahnya pada hari ini, Rabu (23/7/2019). Dia merasa terhormat meski diakuinya telah lama mengenal dekat Megawati.

Sebelumnya, diketahui, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta Plt. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengadakan pertemuan di Gondangdia (DPP Nasdem) Jakarta Pusat. Mereka sepakat menolak penambahan partai di KIK (Koalisi Indonesia Kerja).