Minggu,  19 May 2024

Top Dah, Tangsel Gagas GSM Agar Siswa Gak Setres

Doni/RN
Top Dah, Tangsel Gagas GSM Agar Siswa Gak Setres
GSM yang digagas Pemkot Tangsel

RADAR NONSTOP - Ini baru terobosan. Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) membuat gerakan sekolah menyenangkan alias GSM. 

GSM diharapkan agar para siswa tidak setres saat belajar. Gagasan yang dimotori Pemkot Tangsel dan Sinar Mas Land ini tinggal menunggu waktu.

Selangkah lagi, inovasi sekolah dengan gagasan melalui Gerakan Sekolah Bersih Menyenangkan (GSBM), itu kedepannya apakah sekedar mimpi atau benar-benar diwujudkan dengan dilandasi Peraturan Walikota (Perwal) Tangsel.

BERITA TERKAIT :
Tegas! DKI Larang Study Tour Dan Perpisahan Di Luar Sekolah
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Taryono kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, pihaknya menginginkan dalam pendidikan di Tangsel memiliki daya saing tinggi yang berkualitas tanpa kekerasan dan perkelahian.

Dasarnya, kata Taryono, adalah dengan menciptakan pendidikan yang baik, yang dilakukan dengan berakar pada pembangunan kakarakter (Caracter building). 

"Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter," terang Taryono, Jum'at (26/7/2019).

Dalam kesempatan ini, Taryono menegaskan, untuk membangun kualitas pendidikan tersebut dibutuhkan kolaborasi antara orang tua sebagai steak holder, sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru dan semua warga sekolah, serta peranan masyarakat sekitar.

Dalam kolaborasi itu, Taryono menyebutnya dengan pengenalan istilah, yang menurutnya tidak asing lagi dengan sebutan “Harmonisasi Tri Sentra“. 

"Sekolah harus mampu menjadi rumah kedua bagi para siswa, yang menjamin kenyamanan, ketentraman di dalamnya dengan mengubah pola asuh dari doktrinisasi menjadi apresiasi dan demokratisasi (kebebasan memilih). Namun masih dalam koridor yang sesuai," jelas Taryono.

Dikonfirmasi terpisah, Staf bagian CSR Pendidikan Sinar Mas Land, Gadis Octory mengatakan, kerjasama yang dilakukan Sinar Mas Land kali ini mengundang sedikitnya 100 sekolah SD/SMP diseputaran BSD City. 

Langkah itu rencananya akan dikembangkan lagi untuk mewujudkan gerakan sekolah menyenangkan (GSM) agar benar-benar dapat dimanfaatkan guru, sekolah, maupun masyarakat yang mendambakan pendidikan yang mumpuni.

"Kali ini Sinar Mas Land baru menyisir sekolah tingkat SD dan SMP. Kedepannya, kerjasama dalam membangun pendidikan bersama gerakan menyenangkan sekolah akan menyisir di tingkat SMA/SMK," ungkap Gadis Octory kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).

Mengubah Pola Pikir 

Berdasarkan penelusuran Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), usut punya usut rupanya gagasan inovasi sekolah menyenangkan itu termotivasi dari kota pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketika dikonfirmasi, pendiri Gerakan Menyenangkan Sekolah (GSM), Muhammad Nur Rizal memaparkan, gerakan sekolah menyenangkan berawal dari gerakan akar rumput untuk mentransformasi gerakan pendidikan, khususnya ekosistem lingkungan belajar disekolah.

Dosen Teknik Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), itu menegaskan bahwa tujuan GSM untuk meningkatkan pola pikir atau kebiasaan cara berpikir dalam suatu bidang (Mindset) guru untuk memiliki ketrampilan masa depan.

"Dalam beberapa kali pertemuan yang kami lakukan, kali ini GSM dirasa telah mampu memberikan perkembangan kepada guru. Ada sekolah di Tangsel awalnya PPDBnya kekurangan, tapi setelah ikut GSM sekarang sekolah tersebut sudah nolak-nolak,"kata Muhammad Nur Rizal.

Kendati demikian, pendiri GSM tersebut meyakini gerakan menyenangkan sekolah yang diawali dengan gerakan akar rumput itu diyakini dapat diadopsi oleh pemerintah daerah. 

Meski begitu, langkah-langkah konkrit Pemkot Tangsel guna mewujudkan inovasi-inovasi di dunia pendidikan tersebut secara tidak langsung dampaknya dirasakan oleh guru. Salah satunya guru SMPN 20 Tangsel, En Ifat Fatimah.

Menurut Ifat, penerapan dalam gerakan menyenangkan sekolah, kali ini diakuinya telah diterapkan displaynya. Hasilnya, kata dia, memuaskan dan dapat memajukan sekolah untuk dapat bersaing yang memiliki kualitas.

"Saya sudah menerapkan gerakan ini disekolah, bisa dicek di SMPN 20 Tangsel. Hasilnya memuaskan, dan kita bisa bersaing dengan dengan kualitas yang dimiliki sekolah kami. Saya sangat setuju jika gerakan ini dapat dikuatkan Pemkot Tangsel melalui Peraturan Walikota (Perwal)," harap En Ifat Fatimah.

 

#Tangsel   #Sekolah   #Siswa   #