.png)
RADAR NONSTOP - Menyikapi pemberitaan di salah satu media televisi yang diberi judul Bekasi "Tempat Sampah" Dunia, warga Kota Bekasi mengutuk dan mengecam media tersebut.
"Kita sebagai warga Kota Bekasi tidak menerima dengan judul yang diberitakan CNN. Kalau Kota Bekasi tempat sampah dunia, berarti Kota Bekasi kota tempat sampah. Tempat sampah itu identik dengan jorok dan bau. Apa karena sampah DKI Jakarta dibuang di Bantargebang? Kota Bekasi merupakan penyanggah Ibukota yang modern dan maju," papar Dika MP, pengamat kebijakan publik Bekasi kepada RADAR NONSTOP (Rakyat Merdeka Group), Rabu (31/7).
Dika yang juga mengaku sebagai Wakil Ketua 1 WN 88 Humas Mabes Polri itu mengaku akan melayangkan surat somasi ke media CNN.
"Jelas kami sangat tidak terima dengan judul Bekasi Tempat Sampah Dunia. Di mata dunia dan Indonesia seolah-olah Bekasi jorok. Untuk itu kami akan melayangkan surat somasi ke CNN," tegas Dika.
Terpisah, Akademisi, Tuti Sariningsih, juga menyayangkan judul pemberitaan yang dibuat CNN tersebut.
"Semestinya, media itu mencerdaskan masyarakat, sebab media salah satu pilar negara demokratis dan masyarakat madani. Kalau begini, sama saja membodohi masyarakat Indonesia. Memberikan penilaian negatif akan suatu daerah," papar pengajar di salah satu Universitas di Jakarta.
Tuti menambahkan, pelanggaran prinsip sopan santun yang terbanyak adalah pada maksim pujian dan maksim simpati. Untuk itu kata dia, telaah dulu judul yang ingin dimuat.
"Ketidaksantunan dalam berbahasa akan menciptakan ungkapan-ungkapan yang sarkastik dalam komunikasi," pungkasnya.
