RADAR NONSTOP - Teka-teki soal akan ada ketua harian atau wakil ketua umum kandas. Ibarat menyembelih, Megawati menutup para pemain manuver di PDIP.
Mega menyatakan tidak ada jabatan ketua harian maupun wakil ketua umum di partainya.
Hal itu disampaikan Megawati menjawab pertanyaan wartawan usai dikukuhkan sebagai ketua umum periode 2019-2024.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Megawati mengaku dirinya mendengar berbagai wacana mengenai jabatan baru di partainya seperti ketua harian dan wakil ketua umum. Dia membaca bahwa usulan itu mungkin karena kaget soal percepatan kongres yang harusnya 2020 menjadi 2019.
"(Muncul pertanyaan, red) Apakah ibu takkan jadi ibu ketua umum lagi, apakah ibu akan menyerahkan kepada ketua harian. Apakah ibu akan bikin posisi wakil ketua umum. Sekarang sudah kelihatan, semua itu tidak ada," kata Megawati dengan tegas.
"Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogatif dan membentuk DPP partai," tambahnya ketika bicara di ruang VVIP Inna Grand Bali Beach Hotel, Kamis (8/8/2019) malam.
Kesempatan itu sekaligus dijadikan Megawati untuk bicara juga soal isu kabinet diisi oleh kalangan muda milenial. Yang pertama kali ditekankan Megawati, bahwa dirinya bukan tidak mendukung jika ada anak muda yang masuk ke kabinet.
Dirinya pun bukan merendahkan kualitas anak-anak muda. "Kami solid membangun Indonesia," aku Mega.