.png)
RADAR NONSTOP- Aksi Aliansi Pemuda Bersatu yang dilakukan di perempatan Muncul, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berakhir dengan penyitaan tiga armada Dump Truk pengangkut tanah galian oleh massa aksi.
Dump truk itu dituding menjadi pemicu polusi udara di seputaran kawasan Muncul, Serpong. Akibatnya, tiga armada dump truk itu ditahan polisi sebagai bentuk peringatan.
Koordinator aksi, Qurtubi saat dikonfirmasi mengatakan, keberadaan lalu-lalang truk bermuatan berat menjadi penyebab udara buruk dikawasan Muncul.
BERITA TERKAIT :Tekan Macet dan Polusi dengan Batasi Usia Kendaraan, Pengamat: Ide Basi
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
"Maraknya truk bermuatan tanah menjadi polusi udara disini, kan ada aturannya kalau truk bermuatan besar tidak bisa seenaknya melintas begitu saja. Ada beberapa truk bermuatan tanah diamankan,"terang Qurtubi.
Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria saat dikonfirmasi dilokasi menyampaikan, pihaknya akan melakukan penindakan penilangan terhadap armada.
"Nanti akan kita tindak dan kita tilang, kita akan koordinasikan dengan satlantas Polres Tangsel. Kedepannya kami akan koordinasi dengan Dishub terkait penertiban truk bermuatan berat,"terang AKP Fredy Yudha Satria, Kamis (15/8/2019).
Sementara saat dikonfirmasi terkait aturan pelarangan truk bermuatan besar melintas di Tangsel, Kadishub Tangsel Sukanta enggan memberikan komentar. Meski wartawan ini telah konfirmasi melalui selulernya.
Permasalahan ini menjadi permasalahan serius warga Tangsel. Pasalnya, selain mengakibatkan jalanan rusak akibat muatan berlebihan, keberadaan truk besar juga menimbulkan polusi.
Pantauan di lokasi, tiga armada dump truk masih berada dilokasi. Meski pihak kepolisian setempat telah meyakinkan armada-armada tersebut bakal ditilang.
