Gedung Menara Pandang Tangsel Janggal, Pengamat Soroti Anggaran

RADAR NONSTOP- Dinilai ada kejanggalan, keberadaan menara pandang yang berada di kawasan Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) disorot.

Pengamat kebijakan publik Universitas Islam Syekh Yusuf, Adib Miftahul menilai pembangunan menara pandang diduga anggarannya tidak transparan. Selain itu, keberadaan gedung menimbulkan kesan kumuh dan semrawut.

Menurut Adib, berdasarkan data yang diperolehnya, menara pandang tersebut sudah memakan waktu dua tahun. Namun, kata Adib, gedung menara itu belum ada penyelesaiannya.

"Bangunan menara pandang itu, merusak pemandangan saja, semrawut. Dari data informasi yang saya miliki, kalau tidak salah sudah dua tahun dianggarkan, tapi sampai sekarang belum selesai-selesai proyeknya. Itu parah sekali,"terang Miftahul Adib kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Minggu (19/8/2019).

Informasi yang berhasil dirangkum Radarnonstop.co, anggaran pembangunan gedung menara pandang itu di tahun 2017 dengan pagu anggaran sebesar 10,5 milyar. Sementara realisasinya hanya 4,5 milyar.

Anehnya,  gedung menara pandang itu kembali lagi dianggarkan di tahun 2018 dengan anggaran sebesar sekitar 19 milyar, itu pun hanya terealisasi sebesar 10 milyar.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Tangsel, belum dapat dikonfirmasi. Sementara Radarnonstop.co, masih mencoba menanti jawaban DBPR terkait anggaran yang diduga menyimpan tanda tanya bau-bau korupsi.