RADAR NONSTOP - Papua Barat mencekam. Aksi massa menggelar demo setelah Manokwari dan Sorong.
Warga Fakfak turun ke jalan, sejumlah kios dan fasilitas publik dibakar massa. Untuk mencegah aksi massa meluas, personel kepolisian dibantu TNI dikerahkan, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (21/8/2019).
Meskipun terjadi aksi massa, Dedi menyebut bahwa kondisi di Manokwari dan Jayapura saat ini masih dalam keadaan normal dan kondusif, namun Polri tetap menambah pengamanan di Manokwari sebanyak empat SSK (satuan setingkat kompi) dari Polda Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, serta Maluku.
BERITA TERKAIT :Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
GEROBAK Desak Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rengasdengklok
Menurutnya personel sudah disebar disejumlah titik, untuk memastikan kondisi aman dan tertib.
Seperti diketahui, aksi massa sebelumnya pecah di Manokwari dan Sorong untuk menyuarakan anti rasisme, terkait insidendi Malang dan Surabaya yang menimpa Mahasiswa Papua.
Sekitar 43 mahasiswa sempat diamankan petugas, namun kini sudah kembali ke asrama.