Jumat,  22 November 2024

Rebut Wagub Tanpa Voting

PKS Gerilya Hadang M Taufik

Zaber
PKS Gerilya Hadang M Taufik
Hidayat Nur Wahid - Net

RADAR NONSTOP - Merasa tidak punya peluang menang jika voting digelar di DPRD Kebon Sirih. PKS sandera Prabowo Subianto agar tidak merestui Mohamad Taufik.

Kebulatan tekad DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mengajukan nama Mohamad Taufik menggantikan posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno (Wagub DKI) membuat PKS risau. Cita-cita merebut kursi empuk DKI 2, bisa kandas.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid berdiplomasi, pada prinsipnya pihaknya menghormati aturan yang ada. Berdasarkan aturan, calon itu dimajukan oleh partai pengusung semula yakni Partai Gerindra dan PKS

BERITA TERKAIT :
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia

Namun, kata dia, aturan-aturan itu juga ada yang dikaitkan dengan kesepakatan politik. “Dalam konteks ini kami memahami bahwa kesepahaman antara pimpinan tertinggi Gerindra dan PKS bahwa Gerindra kemudian akan mendukung calon dari PKS,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (18/9).

Karena itu, Hidayat berharap Partai Gerindra dapat menyelesaikan masalah ini dengan pimpinan tertinggi di partai berlambang kepala burung garuda itu. Dia mengingatkan, tidak perlu berwacana terlalu banyak di publik karena jika nanti ternyata pimpinan tertinggi mereka memerintahkan untuk melakukan sesuatu seperti yang disepakati akan merepotkan semuanya.

“Jadi, menurut saya, yang paling bagus adalah segera mengkomunikasikan di tingkat pimpinan tertinggi, selesaikan," ujarnya.

Hidayat mengatakan PKS masih menunggu apa yang diputuskan oleh pimpinan tertinggi Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Kami masih percaya bahwa Pak Prabowo memberikan komitmen yang pernah diberikan kepada PKS," ungkapnya.

Hidayat berharap komitmen itu masih dipegang Prabowo. Dia percaya Prabowo merupakan orang yang bisa dipegang komitmennya.

Selain itu, kata dia, kalau Prabowo menjalankan komitmennya, juga tidak melanggar aturan apa pun. "Toh kalau itu dilakukan tidak menyalahi aturan kok," ujarnya.

Menurut dia, kalau posisi wakil gubernur DKI Jakarta tidak penting, kenapa Partai Gerindra luar biasa mengejar untuk pimpinan di sana. Dia mengklaim PKS sudah melepaskan semuanya untuk Partai Gerindra.

Karena itu, kata dia, wajar saja kalau Partai Gerindra dalam konteks politik, tidak melanggar aturan dan undang-undang, serta untuk kemudian menjaga kebersamaan menjalankan komitmen tersebut.

"Toh kami menghadirkan calon yang berkualitas tinggi untuk kemudian bisa menyukseskan agenda gubernur Pak Aniss yang didukung oleh PKS dan Gerindra," pungkasnya.