RADAR NONSTOP - Olahraga rutin setiap Selasa dan Jumat yakni Senam Spartan Komando (Sparko) yang dilakukan pejabat dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi melihat mulai menurun antusiasnya.
Usai sparko, para esselon II, III dan IV wajib mengikuti Pelatihan Baris Berbaris (PBB) secara rutin, Jumat (13/9).
Namun, pada hari ini, Walikota bersama Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto berusaha tegas kepada pejabat yang hadir di kegiatan rutin tersebut.
Pada PBB kali ini, jika ada pejabat yang tidak hadir di setiap dinasnya, maka Kepala Dinas akan dikenakan sanksi yakni berupa coretan di muka dengan nama Peach Face Painting.
Peach Face Painting ini kerap dilakukan oleh para barisan tentara yang solid dalam barisan militer, ini diterapkan kepada ASN khususnya para Kepala Dinas yang tidak menghadirkan para Esselin III dan IV nya.
Tidak hanya Kepala Dinas, Sekretaris Daerah Kota Bekasi selaku petinggi di Pemerintah Kota Bekasi juga terkena coretan tersebut.
Menurut Walikota, Sekda adalah yang bisa mengatur semua pejabat, oleh karena itu, diawali dengan Sekretaris Daerah yamg terkena peach face painting.
"Tidak ada anak buah yang salah, tapi pemimpinnya yang pasti salah," ujar Rahmat Effendi.
Walikota dan Wakil Walikota pun ikut mewarnai muka mereka dengan coretan tersebut, karena dijelaskan kembali, tidak ada anak buah yang salah, akan tetapi pemimpinnya yang salah.
"Karena kalian memilik kewajiban dan tanggung jawab, yang kalian harus didahulukan, namun di antara kewajiban dan tanggung jawab yang didahulukan adalah tanggung jawab, maka dari itu tunaikan tanggung jawab terlebih dahulu. Dengan adanya sanksi ini dimaksudkan agar ada kekompakan, kebersamaan dan integritas, kegiatan ini sekaligus untuk membentuk kedisiplinan, sehingga mempunyai gaya kepemimpinan yang baik dan bertanggung jawab. Kalian harus berfikir, saya mempunyai kemampuan dan saya harus bisa, jika tidak berubah maka akan tergilas oleh peradaban. Terkait solid, menjaga kebersamaan maka akan terbangun kerjasama yang sangat bagus," ucap Rahmat Effendi.
Wakil Walikota Bekasi juga memberikan himbauan untuk para esselon II, III, dan IV agar ikut meramaikan kegiatan rutin ini, Sparko dan PBB. Jika salah satu pejabat tidak hadir, tidak menutup kemungkinan akan terkena sanksi ini.
"Ini adalah bentuk jiwa korsa yang harus dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi, hal ini dimaksudkan agar tertib dari perilaku tidak hanya tertib administrasinya," tegas Tri.
Dia menambahkan, untuk tetap mengajak para aparatur dari ASN dan non ASN untuk tetap menyemarakan agenda rutin dari olahraga Sparko, khusus para esselon II, III dan IV dan usai sparko akan ada Kegiatan tambahan yakni PBB.