Putri Ma’Ruf Amin Daftar Balon Walikota Tangsel, Bolos Ngantor Ya?

RADAR NONSTOP - Putri Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah resmi ingin maju. Dia mendaftarkan dirinya ke penjaringan Bakal Calon (Balon) Walikota DPC PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Graha Raya Bintaro, Senin (16/9/2019).

Dikutip dari laman simpeg.kemenag.go.id, Siti Nur Azizah, SH, M.HUm sendiri adalah pegaiwai Kementrian Agama Republik Indonesia, dengan jabatan sebagai Kepala Subdirektorat bina paham Keagamaan Islam dan penanganan konflik Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jendral bimbingan masyarakat Islam Kementrian Agama (Kemenag), berpangkat Pembina dengan golongan IVa.

Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), belum diketahui saat Siti Nur Azizah mendaftarkan dirinya, terlebih dahulu meminta izin pada atasannya atau belum.

BERITA TERKAIT :
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka

---

Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta

---

Berdasarkan keterangan yang dihimpun sejumlah staaf pegawai Kemenag, akhir-akhir ini Siti Nur Azizah memang jarang masuk kantor.

"Tambah sibuk, jarang datang. Kadang-kadang tiga hari sekali, dateng jam 12.00, jam 11.00, jam 14.00, berangkat lagi gitu. Hari ini gak ada berita apa, tadi juga ada tamu, saya antar saja ke staffnya biar puas," ujar HS salah seorang staff yang sedang berjaga di depan ruangan Nur Azizah, Senin (16/9/2019).

"Beliau itu jarang ada di kantor, kalau memang mau ketemu beliau harusnya bikin janji. Beliau seminggu itu gak sekali, tergantung kalau ada kepentingan atau apa yang berurusan dengan kantor," tutur Staff Siti Nur Azizah yang lainnya.

Sementara Nur Azizah menjelaskan kalau dirinya sudah siap maju. 

“Karena saya sudah membulatkan tekad tentunya saya mengikuti mekanisme, karena saya akan maju dengan legitimasi dari partai. 

Kalau kita pamit dengan orang tua kan biasa, saya sampaikan disetiap pertemuan keluarga, abah selalu menyampaikan disampaikam pandangan pandangannya,” katanya.

“Semua partai itu sebagai legitimasi karena untuk membangun Tangsel kedepan harus bersama sama dan mendapat legitimasi partai. Bahwa Saya membangun komunikasi politik yang baik kesemua pihak partai dan tokoh-tokoh. Untuk Kemenag sendiri saya mengikuti mekanisme yang ada,” tambah Nur Azizah.