RADAR NONSTOP - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pameran foto situs cagar budaya. Acara yang digelar di Jaletreng Riverpark di Taman Kota 2 BSD, Ciater, Serpong, Tangsel itu berlangsung meriah.
Pameran foto yang dikemas berbarengan dengan festival pencak silat secara langsung disaksikan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Sabtu (19/10/2019).
Informasi yang diperoleh radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, acara tersebut sebagai tindak lanjut lawatan sejarah daerah (Laseda).
BERITA TERKAIT :Anggaran Penataan Kawasan Kumuh Di 2 Kelurahan Tangsel Tidak Transparan, Mau Maling Ya?
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Dalaam acara itu menampilkan berbagai perlombaan seperti lomba foto situs cagar budaya, lomba menulis artikel cagar budaya, lomba cerita tentang cagar budaya, dan lomba menulis buku tentang cagar budaya.
Selain berbagai gelaran perlombaan, Dindikbud Tangsel dalam kesempatan itu pun menampilkan festival pencak silat traditional, pameran foto cagar budaya, dan launching buku cagar budaya.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dalam kesempatan itu berharap, para generasi muda Tangsel dapat melestarikan keberadaan cagar budaya lokal. Selain itu, keberadaan cagar budaya lokal dapat dipromosikan melalui berbagai teknologi.
"Generasi muda jangan hanya menjadi robot, namun generasi muda harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan keberadaan budaya lokal Kota Tangerang Selatan,"terang Benyamin Davnie.
Diwaktu yang sama, Kadisdikbud Tangsel, Taryono menyampaikan, bahwa acara pameran foto dan festival pencak silat yang digelar kali ini merupakan sebuah tindaklanjut lawatan sejarah daerah (Laseda).
Acara kali ini pun diharapkan dapat membangun generasi cerdas berkarakter dengan basis kearifan lokal sejarah budaya Kota Tangerang Selatan.
"Dindikbud Tangsel berharap dalam kegiatan ini dapat membangun generasi cerdas berkarakter. Dan harus berbasis pada kearifan lokal (local wisdoms), yaitu sejarah budaya kota Tangsel," jelas Taryono.
Meski demikian, dalam kegiatan lawatan sejarah daerah, kedepannya Disdikbud Tangsel berharap dari kegiatan ini dapat mengenalkan cagar budaya dengan kearifan lokal kepada generasi muda agar dapat mencintai dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal.(ADV)