RADAR NONSTOP - 119 tokoh dan ulama masuk daftar teroris. Dari nama itu ada tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Din membantah. Pria kelahiran Sumbawa 31 Agustus 1958 itu menilai, kalau berita itu adalah lagu lama. "Berita pada 2014. Patut diduga itu permainan intelijen yang mengembangkan dan selalu mengembangkannya," kata Din dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Sabtu (26/10).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu mengatakan berita tersebut sudah basi dan tidak terbukti.
BERITA TERKAIT :Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
Warga Nahdlliyin Murka Gara-Gara NU Dibalik Jadi 'Ulama Nambang'
"Jelas itu skenario character assasination (pembunuhan karakter) terhadap para tokoh Islam di dunia," tutur Din.
"Tidak usah digubris. Itu ibarat maling teriak maling. Kepada yang menuduh dan menyebarkan fitnah maafkan saja," imbuh alumnus University of California itu.
"Kepada mereka, saya berterima kasih karena sudah memberi peluang pahala. Urusannya dengan Allah. Biarlah mereka mempertanggungjawabkannya di akhirat," pungkas Din.
Diketahui, sebuah media online berbahasa Arab, Almashhad-Alyemeni merilis daftar teroris dan tokoh-tokoh yang terkait erat dengan gerakan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS).
Menurut situs tersebut, data itu diperoleh dari Kementerian Luar Negeri AS. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari AS.