Rabu,  27 November 2024

Edan, DKI Anggarkan Rp82,8 Miliar Beli Lem Aibon, Disdik Ngeles Salah Ketik

RN/CR
Edan, DKI Anggarkan Rp82,8 Miliar Beli Lem Aibon, Disdik Ngeles Salah Ketik
Penyalahgunaan lem aibon rusak generasi bangsa -Net

RADAR NONSTOP - Satu persatu anggaran Pemprov DKI Jakarta dikuliti. Usai anggaran Buzzer, kali ini anggaran pembelian lem aibon di Dinas Pendidikan. Tak tanggung - tanggung nilainya Rp82,8 miliar.

Anggaran pembelian lem aibon yang sangat fantastis itu, dibongkar oleh politisi PSI William Aditya Sarana. Lalu, seperti biasanya, dinas pun cari alasan atau ngeles. 

Jika anggaran Rp5 miliar buat buzzer di Dinas Pariwisata dihapus. Kali ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku ada kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu.

BERITA TERKAIT :
Pemprov DKI Gencar Gaungkan Anti Korupsi, Coba Dong Audit Kekayaan Pejabat CKTRP?
Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon 

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/10/2019) malam.

Susi menyatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat itu, item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja dan menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

Selanjutnya, Susi mengatakan akan menyelidiki pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp82,8 miliar tersebut.

"Kami akan cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat (25/10) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya," katanya.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menyoroti anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon hingga Rp82,8 miliar. Hal itu diungkapkan William di akun media sosial Twitter nya @willsarana.

Dalam cuitannya itu, William menyebut telah menemukan anggaran aneh oembelian lem aibon senilai Rp82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. William kemudian menyindir dinas, bahwa para murid mendapatkan kaleng lem aibon sebanuak dua kaleng setiap bulan.

"Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?," tulis William pada Selasa malam.