Diundang Mertua Ngobrol Pernikahan, Wawan Malah Babak Belur Dikeroyok 4 Pemuda

RADAR NONSTOP- Nasib nahas menimpa Wawan (22). Dia hanya bisa merenungi nasibnya dengan merasakan sakit hati akibat luka-luka lebam di wajah dan tubuhnya akibat ulah empat pemuda di Parigi Baru.

Pasalnya, pria berkulit sawo matang itu diketahui babak belur usai dikeroyok empat pemuda di Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Usut punya usut, ceritanya luka-luka Wawan itu akibat menghadiri undangan calon mertuanya. Ketika itu, orang tua sang kekasih bernama Nur Rohman meminta Wawan untuk datang membicarakan pernikahan usai anaknya SW (21) diketahui hamil.

Namun belum diketahui pasti apa penyebab Wawan babak belur usai memenuhi undangan Nur Rohman untuk membicarakan pernikahan dengan anaknya.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto mengatakan, menurut keterangan korban (Wawan, red), luka-luka yang dialaminya itu terjadi saat dirinya menghadiri undangan orang tua pacarnya untuk membicarakan pernikahan. 

Namun, secara tiba-tiba datang empat pemuda dan langsung memukuli korban. Usai kejadian itu, kata Kompol Afroni, korban langsung melaporkan ke Polsek Pondok Aren.

"Korban langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pondok Aren. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (30/11/2019) pukul 18.30 WIB, lalu. Kini kasusnya ditangani unit Reskrim Pondok Aren,"terang Kompol Afroni, Jum'at (8/11/2019).

Meski demikian, akibat ulah pengeroyokan itu yang mengakibatkan korban luka-luka, empat pelaku berinisial JM (37), AY (33), YD (20), dan AS (34) berhasil ditangkap polisi di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, pada Senin (4/11/2019) lalu.

Menurut Kompol Afroni, salah satu dari empat pelaku merupakan paman kekasihnya SW. Para pelaku mengaku melakukan pengeroyokan lantaran Wawan sebelumnya tak ingin bertanggung jawab atas kehamilan SW.

Akibat pengeroyokan itu, Wawan diketahui mengalami luka robek dibagian kepala, luka lebam dimata, hingga bibir, dagu robek, serta luka memar ditubuh dan kaki bengkak yang diduga akibat diinjak dan ditendang para pelaku.