Jumat,  22 November 2024

Kaki Egy Ditendang, Pemain Singapura Mau Main Curang Ya?

ERY
Kaki Egy Ditendang, Pemain Singapura Mau Main Curang Ya?
Egy Maulana Vikri saat menghadapi Singapura - Net

RADAR NONSTOP – Pemain Singapura, Suzliman Muhammad Zulqarnaen, dikabarkan sengaja menendang kaki Egy Maulana Vikri di SEA Games 2019 Filipina. Namun, Egy memaafkan ulah Zulqarnaen itu.

Laga Timnas Indonesia U-22 melawan Singapura, Kamis (28/11), diwarnai keributan pemain kedua tim pada menit-menit akhir pertandingan.

Insiden itu berawal kala Egy tengah mempertahankan bola di sudut lapangan menghadapi dua pemain The Young Lions, hingga ia terjatuh.

BERITA TERKAIT :
Indra Sjafri Tetap Tangani Timnas U-22
Ini Rute Arak-arakan Timnas Indonesia U-22

Ketika Egy masih terduduk, Zulqarnaen malah menendang bola dan kaki pemain berusia 19 tahun tersebut. Egy tak terima dan pecahlah keributan di antara kedua tim.

Akibat insiden itu, Zulqarnaen mendapatkan teror dari pendukung Indonesia di sosial media setelah pertandingan. Pemain berusia 21 tahun itu lantas meminta maaf kepada Egy melalui pesan langsung di Instagram.

"Salam Egy, ini aku yang menendang bola ke kamu. Aku tak ada niat untuk mencederakan kamu, aku harap kamu mau memaafkanku dan kita tinggalkan yang terjadi di lapangan. Saya harap kamu sukses selalu dan berjuang terus di SEA Games," kata Zulqarnaen via akun @Zulqarnaenn.

"Aku harap kamu bisa membalas pesan ini dan kita bisa meredakan situasi ini," sambungnya.

Egy pun membalas pesan yang dikirimkan Zulqarnaen itu. Ia mengaku tidak dendam kepadanya dan berharap pemain Singapura itu juga sukses di SEA Games.

"Santai saja bro buat saya itu bukan masalah, hal itu biasa di dalam lapangan bro setelah itu kita kembali bersahabat. Tenang bro saya tidak ada dendam dan masalah dengan kamu, semoga kamu sukses terus bro," kata Egy lewat akun @egymaulanavikri.

Selain permintaan maafnya ke Egy, Zulqarnaen juga mengunggah foto dirinya tengah bermain menghadapi Indonesia. Ia memberikan kutipan jika sepakbola seharusnya jadi ajang menjalin teman, bukan tempat untuk rasisme dan ancaman pembunuhan.