Sabtu,  23 November 2024

Dicibir Dan Ditolak Tapi Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Panen Piala  

NS/RN/CR
Dicibir Dan Ditolak Tapi Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ Panen Piala  

RADAR NONSTOP - Film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ panen piala. Padahal film garapan sutradara terbaik melalui Garin Nugroho ini banyak ditolak dan dicibir. 

Film ini keluar sebagai film cerita panjang terbaik dalam festival Film Indonesia 2019. Film ini mendapat banyak Piala Citra dalam perhelatan yang digelar, Minggu (8/12/2019) malam. Mulai dari sutradara terbaik melalui Garin Nugroho juga pemeran utama pria terbaik melalui Muhammad Khan.

Selain itu, ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ juga meraih penghargaan dalam penata musik terbaik me;alui Ramondo Gascaro, penyunting gambar terbaik lewat Greg Arya, pengarah artistik terbaik lewat Edy Wibowo dan penata busana terbaik melalui Retni Ratih Damayanti dan kategori pemeran pendukung pria terbaik lewat akting Whani Darmawan.

BERITA TERKAIT :
Tersiksa Hidup Dibui, Siskaeee Kapok Bikin Film Porno 
Bank DKI Raih Penghargaan The Excellent Performance Bank in 5 Consecutive Years (2018-2023)

Lalu, Cut Mini berhasil menyabet Piala Citra dalam kategori pemeran pendukung wanita terbaik. Penghargaan didapatnya melakui fil ‘Dua Garis Biru’. 

Wakili Indonesia 

Film Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) didaulat mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards (Piala Oscar) tahun 2020. Film ini masuk kategori Best International Feature Film Award yang sebelumnya bernama Best Foreign Language Film di Oscar 2020. 

Ketua Komite Oscar 2020 Indonesia atau The Indonesian Academy Awards Selection Committee yang diketuai Christine Hakim telah menyeleksi 3 (tiga) film yang diajukan untuk mewakili Indonesia, yaitu Kucumbu Tubuh Indahku (Garin Nugroho), Ave Maryam (Robby Ertanto), dan 27 Steps of May (Ravi Bharwani). 

Hasil seleksi adalah komite memilih Kucumbu Tubuh Indahku untuk mewakili Indonesia dalam Oscar 2020. Ini adalah karya kedua Garin Nugroho yang pernah dipilih untuk mewakili Indonesia di Academy Awards.

Sinopsis Kucumbu Tubuh Indahku (Memories of My Body) film ini mengangkat kisah tentang perjalanan hidup seorang penari di sebuah desa kecil di Jawa. Juno Kecil, terpaksa harus hidup sendiri sejak ayahnya meninggalkannya akibat kekerasaan yang dialami. 

Di tengah kesendiriaanya, Juno akhirnya bergabung dengan sanggar tari Lengger. Trauma dialami Juno pertama kali ketika ia melihat konflik guru tari lengger senior di desanya. 

Sejak itu, Juno harus hidup berpindah pindah dari satu desa ke desa lain. Seiring dengan perjalannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari guru tarinya, bibinya seorang penjual ayam, pamannya seorang penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok.

Semua pengalaman yang dilalui membuat Juno memiliki sebuah perjalanan yang membawanya menemukan keindahan hidup. Cerita dalam film ini diangkat dari kisah seorang penari dan koreografer bernama Rianto. Ia juga bermain dalam film Kucumbu Tubuh Indahku sebagai Juno Dewasa. 

Selain itu, karakter Juno juga diperankan oleh dua aktor lain, yaitu Muhammad Khan sebagai Juno Remaja dan Raditya Evandra sebagai Juno Kecil. Selain kisah hidup Rianto, kisah kelompok-kelompok tari di Jawa juga menjadi inspirasi cerita dalam film ini. 

Film ini juga melibatkan beberapa pemain seperti, Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila (Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno) dan Windarti (Guru Tari). Selain itu, musisi Mondo Gascaro menjadi pengisi soundtrack dan music composer dalam film ini.