RADAR NONSTOP - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengprov Cabang Olahraga Anggota KONI Provinsi DKI Jakarta.
Rakor yang berlangsung di Gedung KONI DKI Jakarta tersebut mengangkat tema "Optimalisasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pelatda 2019 Menuju PON XX/2020 Meraih Juara Umum".
Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, potensi cabang olahraga (cabor) potensial untuk mendulang medali emas dalam PON XX di Papua harus dioptimalkan.
BERITA TERKAIT :Mampukah Nusron Wahid Ambil Alih Hotel Sultan?
Dilarang Jualan Di Indonesia, Maniak iPhone Ikhlas Cuma Ngiler Di Medsos
"Saya ingin dari Rakor ini sudah dapat dipetakan jumlah medali, baik emas, perak, maupun perunggu yang bisa didapat," ujar Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Menurutnya, segenap jajaran di KONI DKI Jakarta harus memiliki antusiasme yang sama dengan target menjadi Juara Umum.
"Kita berangkat ke Papua dengan target menjadi Juara Umum, bukan menjadi Juara 2 atau 3," terangnya.
Ia menambahkan, ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan untuk atlet juga menjadi fokus perhatian.
"Saya ingin bisa ada kartu atlet. Sehingga, mereka bisa menggunakan fasilitas latihan yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga secara gratis," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus berjanji, akan menggratiskan atlet-atlet PON XX yang ingin berlatih menggunakan fasilitas olahraga yang dimiliki Dispora DKI Jakarta.
"Kami sangat mendukung dan siap memfasilitasi kebutuhan atlet," ucapnya.
Firdaus optimistis, melihat persiapan yang sudah dilakukan oleh KONI DKI Jakarta, target menjadi Juara Umum akan bisa dicapai.
"Ini juga menjadi pesan dari Pak Gubernur, kita ingin meraih prestasi terbaik di PON XX," tuturnya.
Ia menambahkan, Dispora DKI Jakarta sangat berkomitmen untuk menjaring atlet-atlet potensial untuk bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Kita ada Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun atau FORST. Ini menjadi salah satu cara kita untuk mendapatkan bibit atlet potensial yang bisa kita tindak lanjuti dengan pembinaan lanjutan, termasuk di PPOP," tandasnya.