RADAR NONSTOP - Korban tewas gempa tsunami di Palu, Sulteng, terus bertambah. Diperkirakan jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Hingga Sabtu (29/9) pukul 23:40 WITA, jumlah korban tewas sekitar 450 orang. Di Pantai Talise saat terjadi gempa dan tsunami ada ribuan orang.
"Saya melihat ada sekitar ribuan orang di pantai," ungkap seorang korban luka yang sedang menjalani perawatan.
Bahkan Wapres Jusuf Kalla juga memprediksi kalau korban gempa tsunami Sulteng terus bertambah. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Pesan ‘Paluta Bangkit’ Zakiyuddin Harahap Untuk Masa Depan Paluta
Sempat Dikabarkan Maju Jalur Independen, Bos RCM Cuma Gimmick Maju Pilbup Paluta?
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan beberapa jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ditemukan di beberapa tempat.
Berdasarkan konfirmasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng kepada Posko BNPB, tsunami telah menerjang Pantai Talise di Palu dan pantai di Donggala.
Bahkan, beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di media sosial mengenai tsunami di Palu dan Donggala adalah benar.
BACA JUGA: Foto-foto Tragedi Gempa Tsunami Palu Yang Beredar di Twitter
Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB.