RADAR NONSTOP – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengecam jadwal padat yang harus dijalani klub Inggris akhir tahun ini. Ia bahkan menyebut hal itu sebagai tindakan kriminal.
Setelah libur di hari Natal pada Rabu (25/12), tim-tim Liga Inggris dihadapkan dengan jadwal luar biasa padat. Mereka harus langsung memainkan laga Boxing Day atau pekan ke-19.
Tak sampai sepekan, mereka kembali berlaga untuk memperebutkan poin di pekan ke-20. Liverpool harus bertandang ke markas Leicester City, Jumat (27/12) dini hari WIB. Setelah itu, mereka kembali bermain menghadapi Wolverhampton Wanderers, Minggu (29/12) malam WIB.
BERITA TERKAIT :Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Diego Simeone Ukir Sejarah di La Liga
Meski padat, Liverpool bisa dibilang lebih beruntung daripada tim lain terkait jadwal di akhir tahun ini. Klub seperti Brighton & Hove Albion, Everton, Watford, Manchester United dan Manchester City harus bermain dua laga dengan jeda kurang dari 48 jam.
City sebagai contoh harus menghadapi Wolves di pekan ke-19, Sabtu (28/12) dini hari WIB, lalu mereka kembali bermain dengan Sheffield, Senin (30/12) dini hari WIB.
Klopp mengecam penyelenggara Liga Inggris terkait jadwal padat ini. Ia mengatakan hal tersebut adalah tindak kriminal. "Ini jelas tidak baik. Tidak ada alasan kenapa banyak tim harus bermain dengan jeda tak sampai 48 jam," kata Klopp, seperti dikutip dari ESPN.
"Tak ada manajer yang bermasalah harus bermain di Boxing Day, namun harus tampil di tanggal 26 dan 28 adalah tindak kriminal. Tahun ini kami bermain tanggal 26 dan 29 dan ini seperti liburan," sambungnya.