Berkah Natal Dan Tahun Baru, Usaha Keripik Balado Milik Istri Polisi Panen Berkah

RADAR NONSTOP- Keripik rasa balado milik istri polisi Polda Metro Jaya, Purnamasari (39), jadi berkah Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, diakhir penghujung tahun 2019 pendistribusian keripik balado miliknya dibanjiri pemesan, Sabtu (28/12/2019).

Rasa pedas dan renyah yang menjadi paduan keripik balado semakin menjadi citarasa tersendiri. Sayangnya, dalam pendistribusian keripik balado itu tanpa nama sehingga keripik balado milik Purnamasari bisa saja dipalsukan orang lain.

Ketika berbincang dengan Radarnonstop.co, (Rakyat Merdeka Group), perempuan yang memiliki rumah di Perumahan Sasmita Loka  Rt02/04 no 46, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), itu mengaku akan mengembangkan usahanya.

Purnamasari masih bingung memikirkan nama untuk label keripik baladonya. Bahkan dirinya menginginkan adanya label nama dalam keripik balado tersebut agar pihak pemerintah dapat menggandengnya agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dia tekuni dapat berkembang.

"Natal dan Tahun Baru jadi berkah usaha saya, kemarin dapat orderan ke luar kota. Ada juga yang order keripik dari Kalimantan, Jawa Tengah, DKI, Depok, dan Tangsel. Sistemnya kita kirim barang dan mereka yang bayar tagihan pengirimannya,"terang Purnamasari ketika berbincang dengan Radarnonstop.co belum lama ini.

Kendati begitu, selain menginginkan usahanya berkembang, Purnamasari juga ingin usahanya mendistribusikan keripik balado dapat diikuti masyarakat luas.

"Saya ingin usaha ini bisa berkembang dan saya juga ingin masyarakat dapat memiliki usaha seperti ini. Usaha ini sebagai usaha rumahan kita tinggal distribusikan, tapi ada strategi yang harus kita pelajari agar usaha bisa berjalan baik. Kini usaha saya di Perumahan Alam Asri, blok c 1 no 7, Serua, Bojongsari, Depok,"kata Purnamasari.

Dia mengaku dalam menekuni usaha distribusi keripik balado sudah ditekuni sejak 19 tahun silam. Usaha distribusi keripik balado itu kini sudah tersebar diberbagai daerah di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Purnamasari hanya mengandalkan strategi pendistribusian yang dia kuasai, kata dia, hal itu tidak luput dari kegemarannya memanfaatkan beberapa media sosial seperti Facebook, Tweeter, Instagram dan jejaring Whatsap.

"Selain kita gemar berdunia Maya, kenapa kita tidak ambil kesempatan memanfaatkan kegemaran kita untuk berbisnis. Kuncinya kita harus tekun, sabar, dan percaya,"kata Purnamasari saat mengakhiri perbincangan dengan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).