RADAR NONSTOP - Presiden Jokowi menegaskan tidak akan ada kompromi apalagi tawar menawar soal kedaulatan.
Hal ini ditegaskan Presiden ke 7 RI itu mengenai masuknya kapal-kapal ikan yang dikawal penjaga laut Tiongkok ke perairan Natuna di Provinsi Kepulauan Riau itu.
"Yang berkaitan dengan Natuna, saya kira seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik, tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ucap Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna dengan agenda penetapan RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Senin (6/1/2019).
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?
Kepala Negara memberikan sejumlah arahan dalam sidang kabinet tersebut. Selain menyinggung masalah Natuna, dia meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mempercepat belanja negara.
"Kepada seluruh kementerian lembaga agar belanja di bulan-bulan awal ini dipercepat, terutama berkaitan dengan anggaran-anggaran modal, belanja-belanja modal. Ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi" ucap Presiden.
Dia juga meminta pimpinan kementerian dan lembaga mengingatkan kepada jajaran masing-masing untuk segera menyelesaikan tugas masing-masing.
Kemudian, mantan gubernur DKI Jakarta itu bicara soal banjir yang terjadi di sejumlah daerah, dia meminta seluruh kementerian terkait turun ke bawah. Baik Kemenkes, Kemensos maupun BUMN.
"Berkaitan dengan bantuan mungkin juga di Kementerian BUMN yang bisa menggerakkan BUMN walau saya lihat semua sudah bergerak tapi perlu saya ingatkan lagi," tegas Jokowi.