Jumat,  10 May 2024

Diduga Ada Transaksi Narkoba, Matador Karaoke BSD Didesak Untuk Tutup

Doni
Diduga Ada Transaksi Narkoba, Matador Karaoke BSD Didesak Untuk Tutup

RADAR NONSTOP- Sejumlah mahasiswa islam menyerukan aksi untuk menangkap pemilik tempat hiburan malam Grand Matador, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, berdasarkan edaran yang diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), aksi yang mengatasnamakan mahasiswa islam itu melakukan unjuk rasa menuntut agar jajaran Polda Metro Jaya menangkap pemilik Grand Matador BSD, Jum'at (10/1/2020).

Koordinator aksi, King, saat dikonfirmasi Radarnonstop.co melalui selulernya menyampaikan, pihaknya akan memberikan hasil perkembangan terkait aksi tersebut.

BERITA TERKAIT :
Demokrat Jakarta Aktif Komunikasi dengan Tokoh Potensial, Nih 7 Syarat Cagub yang Diinginkan
Viral Demo Duit Nasabah Bank BTN, Relawan Prabowo: Kita Rekomendasi Direksi Dipecat

"Nanti saya konfirmasi perkembangannya," kata King, melalui jejaring WhatsAap kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).

Seperti informasi yang diperoleh wartawan, sejumlah mahasiswa islam tersebut melakukan aksi dengan membawa tuntutan, yakni :

Pertama, mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk segera melakukan investigasi terhadap tempat hiburan malam Grand Matador BSD, karena diduga melakukan pengedaran narkoba jenis ekstasi dalam bentuk cairan.

Kedua, meminta kepada pihak BNN untuk mencekal pemilik tempat hiburan malam Grand Matador BSD sampai hasil investigasi diketahui dan diberi kesimpulan.

Ketiga, meminta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pemilik tempat hiburan malam Grand Matador BSD, karena diduga kuat melakukan praktek human trafficking terhada wanita dibawah usia 25 tahun.

Keempat, apabila tuntutan kami tidak mendapatkan respon, maka BNN dan Kepolisian telah dengan sengaja melegalkan peredaran narkoba dan human trafficking yang terjadi di tempat hiburan malam Grand Matador BSD.

#Tangsel   #Hiburan   #Demo   #Tutup