RADAR NONSTOP - Dalam rangka menanggulangi dan mencegah bencana banjir di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Pelayanan Pengadaan Barang & Jasa (BPPBJ) TA 2019 telah mengadakan Pelelangan Pengadaan & Pemadangan Sistem Pompa Bulak Cabe, Jakarta Utara dengan pagu anggaran Rp. 45.207.076.527,-
“Fakta lelang yang ditetapkan sebagai pemenang oleh BPPBJ adalah PT. Asiana Technologies Lestari (PT. ATL) dengan harga penawaran Rp. 40.843.836.017,” ungkap Ketua Jakarta Procurement Monitoring (JPM) Ivan Parapat, melalui pesan elektroniknya kepada radarnonstop.co, Minggu (12/1/2020).
Ivan melanjutkan, sebenarnya ada peserta - peserta dengan penawaran terendah, salah satunya PT. Jaya Tehnik Indonesia dengan harga Rp37.182.714.616. Terdapat selisih sekitar Rp2,1 Milyar dan berpotensi menjadi kerugian negara.
BERITA TERKAIT :Reece James Nggak Pantas Jadi Kapten
Tekan Zero Limbah dan BAB di Kali, Kel. Kembangan Selatan Buat Septictank Comunal di RT 05
“Untuk itu LSM Jakarta Procurement Monitoring (JPM) mendesak Inspektorat Pemprov DKI Jakarta dan Aparat Penegak Hukum menyikapi dan melakukan penyidikan kasus tersebut,” tegas Ivan.
Ia juga mengatakan, penyidikan harus dilakukan secara konkrit agar hal serupa tidak terjadi terus menerus. Selain itu, mencegah Banjir Korupsi di Jakarta ditengah bencana banjir saat ini.
“Saya khawatir, jika hal ini didiamkan, maka akan jadi awal banjir korupsi di Jakarta era Anies Baswedan. Sebab, pelaku merasa aman bisa berbuat seenaknya tanpa disentuh hukum. Karena itu, harus diselidiki dan pelaku dihukum serta dimiskinkan agar memberikan efek jera,” pungkasnya.