RADAR NONSTOP - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta tidak terus menerus sebar hoax. Dua partai pengusung sama-sama punya hak atas kursi bekas Sandiaga Uno.
“Sudahlah, ngapain terus-terusan sebar hoax, menggiring opini publik kalau PKS yang harus mendapatkan kursi bekas Sandiaga Uno,” ujar Bendahara DPD Partai Gerindra, Iman Satria, di DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Iman juga sangat menyayangkan sikap kader- kader PKS yang terlalu ngotot dan ngoyo dalam upaya merebut kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. Sebab dikhawatirkan akan merusak citra PKS.
BERITA TERKAIT :Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
“Citra PKS di mata publik itu sangat bagus, partai yang selalu mengedepankan etika, tidak ngoyo dan ngotot untuk jabatan, ikhlas dalam berkhidmat dan mengabdi untuk agama dan bangsa,” beber Iman.
Nah, kalau yang dipertontonkan ke publik seperti sekarang ini (ngotot merebut kursi Wagub DKI) klaim sana sini sebagai yang paling berhak, padahal masyarakat paham ada aturan dan Undang-Undang yang mengatur mekanisme penggantian, tentunya yang rugi kan PKS.
“Secara nggak sadar PKS menghancurkan sendiri citranya,” ujar Iman menyayangkan.